Geliat Pariwisata Lampung Timur

id parade gajah fwk 2017, festival way kambas 2017

Geliat Pariwisata Lampung Timur

Muhaimin Iskandar Ketua PKB menunggang gajah jinak way kambas (depan), gajah kedua ditunggangi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada pembukaan Festival Way Kambas (FWK) di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Sabtu (11/11)

...Saat itu akan tiba ketika semua pihak mendukung langkah menuju ke sana...
Lampung Timur  (ANTARA LAMPUNG) - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menyatakan rangkaian festival pariwisata, seni dan budaya, serta kuliner yang digelar sepanjang 2017 telah mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur menyebut berhasil menggaet 506.158 wisatawan dari 22 kegiatan festival yang digelar Pemkab Lampung Timur selama 2017.

Festival sepanjang 2017 itu adalah Lamtim BMX Festival, Festival Kicau Burung, Tasyakuran Laut, Pekan Seni Lampung Timur, Mulei Meghanai, Begawi Adat Lampung, Festival Kuliner Ramadan, Petualangan Motor Cross, Gebyar Wisata Mudik, Festival Layang-Layang, Festival Petik Lada.

Selain itu, Festival Membaca, Festival Kuda Lumping, Festival Bersih Danau Beringin, Festival Dayung Way Bungur, Festival Musik Kreatif, Festival Tari Melinting, Festival Seribu Pohon, Festival Sepuluh Ribu Rebana, Festival Napak Tilas Purbakala, dan terakhir Festival Wisata Way Kambas.

Dinas Kebudaaan dan Pariwisata Lampung Timur juga menyatakan bahwa perputaran uang yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat setempat selama penyelenggaraan 22 festival itu mencapai Rp5.061.680.000.

Sedangkan penyerapan tenaga kerja 3.493 orang, terdiri atas pedagang 2.284 orang dan dari sektor jasa 1.209 orang.

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyatakan optimistis sejumlah destinasi wisata di daerahnya bakal menjadi tujuan kunjungan banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara pada 2018.

Pada Resepsi HUT Ke-72 Kemerdekaan Bangsa Indonesia di Gedung Pusiban, Kota Sukadana, Lampung Timur, Agustus 2017 lalu, ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Timur menempatkan pembangunan sektor pariwisata sebagai program unggulan.

Pengembangan sektor pariwisata di daerahnya yang tengah dilaksanakan secara terencana dan sistematis bakal.

Setelah sukses dengan berbagai kegiatan festival selama ini, pada 2018 daerah setempat akan bergerak menuju terwujudnya berbagai tempat tujuan wisata andalan.

Dia menjelaskan keberadaan Bandara Radin Inten II Lampung sebentar lagi dicanangkan menjadi bandara internasional akan ikut menjadi faktor pendukungnya.

Begitu pula pembangunan infrastruktur pendukung jalan dan jembatan maupun fasilitas umum lainnya akan menopang kelancaran arus transportasi para wisatawan ke daerah itu.

Keberadaan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional membuka lebar peluang wisatawan nusantara dan mancanegara mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Lampung, termasuk di Kabupaten Lampung Timur.

Peluang yang begitu besar itu, harus dimanfaatkan oleh masyarakat dan Pemkab Lampung Timur untuk mendatangkan wisatawan.

Disebutnya bahwa Lampung Timur tidak ingin menjadi penonton atas keramaian kepariwisataan di berbagai daerah.

Pada konferensi pers dengan sejumlah wartawan nasional dan lokal saat pergelaran Festival Way Kambas 2017, di Pusat Konservasi Gajah, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sabtu (11/11), Bupati Chusnunia kembali menyatakan optimistisnya bahwa daerahnya aman untuk dikunjungi wisatawan.

Lampung Timur, tegasnya, tidak seangker yang dipikirkan banyak orang. Daerah setempat aman dan kondusif untuk wisatawan berkunjung.

Selama ini, Kabupaten Lampung Timur lekat dengan persepsi sebagai daerah begal, sehingga dianggap angket dan menakutkan untuk didatangi mengingat kondisi kriminalitas yang tinggi.

Namun, Bupati Chusnunia dan jajaran berupaya keras mengubah persepsi buruk daerahnya itu, dengan membenahi sektor keamanan dan meningkatan perekonomian masyarakat setempat, termasuk menggenjot peningkatan sektor ekonomi produktif dan pariwisata.

Sepanjang 2017, belasan festival digelar Pemkab Lampung Timur untuk mengubah semua persepsi buruk tentang daerahnya menjadi daerah yang aman, nyaman, indah, asri, dan mengasyikkan.

Tidak lupa Bupati Chusnunia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk kalangan media massa, sehingga semua rangkaian festival wisata berjalan sukses dan Lampung Timur kian dikenal luas.

Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari pun meminta terus dukungan berbagai pihak untuk membangun sektor pariwisata di daerahnya yang mulai dirasakan hasilnya itu.

Ia menyebut bahwa pariwisata di Lampung Timur sudah mulai menggeliat dan ke depan tetap membutuhkan dukungan untuk pengembangannya.

               Capai Target
Realisasi pendapatan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur dari kunjungan wisatawan hingga awal November 2017 mencapai 300 persen dari target yang ditetapkan Rp250 juta.

Kepala Balai TNWK Subakir mengatakan pendapatan dari kunjungan wisatawan meningkat setelah digelar Festival Way Kambas Ke-16 Tahun 2016.

Target PNBP Balai TNWK yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Rp250 juta setahun, namun hingga awal November 2017 TNWK telah mencatat PNBP-nya mencapai Rp700 juta.

Pada Tahun Baru 2017, setelah Festival Way Kambas 2016, pendapatan dari PNBP Rp100 juta sehari.

Target PNBP yang ditetapkan pemerintah pusat kepada pihaknya itu Rp250 juta setahun, sedangkan selama 2017 ini, pihaknya sudah dapat Rp700 juta.

Pemkab Lampung Timur kembali menggelar Festival Wisata Way Kambas 2017 selama tiga hari mulai Sabtu (11/11) hingga Senin (13/11), dengan 20 rangkaian acara.

Pelaksanaan festival wisata di kawasan konservasi TNWK tersebut untuk menyemarakkan dan menyedot kunjungan wisatawan ke Lampung Timur.

Sejumlah acara yang digelar itu, adalah parade budaya yang menampilkan pakaian adat Lampung dan sejumlah pakaian adat daerah lainnya, parade 17 ekor gajah jinak Way Kambas, jejak petualang Way Kambas, Way Kambas Agroekspo, "Forest Photography", Jalan-Jalan 4X4, Kemah Wisata, Peragaan Busana, dan Wisata Kuliner.

Rangkaian kegiatan pada hari kedua, Minggu (12/11) berupa "fun bike" 10 K, lari maraton 10 kilometer, lomba kreasi suvenir, sketsa mural, pergelaran musik, "Way Kambas Adventure Trail dan Moccaf Colour Fun".

Hari ketiga sekaligus penutupan Festival Wisata Kambas Ke-17 rangkaian acaranya adalah persembahan tari kolosal Bedana oleh 1.200 pelajar se-Kabupaten Lampung Timur. Mereka menari bersama disaksikan ribuan pengunjung yang datang ke TNWK.

Selain itu, pergelaran musik, Way Kambas Idol, Festival Buah Nusantara, dan Parade Motor Antik, sedangkan yang terakhir berupa pembagian hadiah kepada para pemenang lomba rangkaian acara Festival Way Kambas 2017.

Target Pemkab Lampung Timur menjadikan daerahnya sebagai tujuan wisata andalan bagi pelancong dalam dan luar negeri itu, diharapkan dapat dicapai dalam waktu tidak lama lagi.

Geliat perubahan menuju capaian target itu, menurut para pejabat terkait, termasuk Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, telah terlihat pada akhir tahun ini.

Selain dukungan kebijakan Pemkab Lampung Timur dan jajaran untuk terus membenahi sektor wisata daerahnya, termasuk menjamin aspek keamanan dan ketersediaan infrastruktur yang memadai, dukungan dari masyarakat setempat untuk memberikan layanan dengan ramah dan baik kepada para pengunjung ke daerah ini, diharapkan akan makin mendongkrak tingkat kunjungan wisata pada masa mendatang.

Perlahan tapi pasti Kabupaten Lampung Timur akan mampu mengubah daerahnya yang semula angker dan menakutkan untuk didatangi menjadi daerah yang menjadi buah bibir dan diminati para wisatawan untuk menikmati kekayaan alam, seni dan budaya, kuliner serta keramahan warganya.

Saat itu akan tiba ketika semua pihak mendukung langkah menuju ke sana.

(ANTARA)