Balai TNBBS Sebarkan Informasi Konservasi Lewat Mendongeng

id Balai TNBBS Gelar Dongeng Konservasi, Dongeng Badak TNBBS, Dongeng TNBBS

Balai TNBBS Sebarkan Informasi Konservasi Lewat Mendongeng

Samsudin, penggiat pendidikan anak dari Rumah Baca Bumi Pertiwi di Indramayu, saat mendongeng tentang badak sumatera kepada siswa di Kabupaten Tanggamus, Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Dok. Balai TNBBS)

Kegiatan mendongeng juga rencanaya akan dilakukan di beberapa sekolah yang berada dalam rute perjalanan Samsudin dari Kotaagung menuju Bengkulu dan Jambi.
Tanggamus, Lampung (ANTARA Lampung) - Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang mengelola kawasan hutan di Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus Provinsi Lampung hingga Bengkulu Selatan di Provinsi Bengkulu berupaya meningkatkan penyadaran publik dan penyebarluasan informasi konservasi dengan cara yang menarik lewat mendongeng bagi anak-anak warga sekitar hutan ini.

Menurut Jonfa Alhudri STP MSi, Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) didampingi Hifzon Zawahiri, Kasubbag Umum Balai Besar TNBBS mewakili Kepala BBTNBBS Timbul Batubara, di Tanggamus, Senin (11/4), proses komunikasi yang perlu dibangun dalam pengelolaan TNBBS pada aspek-aspek penyadaran publik dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan.

Salah satu pendekatan yang dapat dikembangkan yaitu kegiatan mendongeng kepada anak-anak seperti yang dilakukan oleh Samsudin (penggiat pendidikan anak) dari Rumah Baca Bumi Pertiwi di Indramayu yang didatangkan ke sini, katanya.

"Mendongeng adalah wahana yang sangat penting untuk menyebarkan informasi tentang konservasi alam dan lingkungan dengan cara yang menarik, terutama jika informasi tersebut diperuntukkan bagi anak-anak" kata Jonfa.

Balai Besar TNBBS bersama mitra (WCS-IP, WWF-BBS, RPU-YABI) beserta Alert telah menyelenggarakan kegiatan mendongeng pada sekolah-sekolah di sekitar kawasan TNBBS mulai 7 hingga 9 April 2016, dengan menghadirkan penggiat dongeng Samsudin.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di SDN 3 Sedayu (Tumpak Bayur) Pekon Sedayu Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada Jumat (8/4), dan Sabtu (9/4) di SD IT Teladan Kotaagung Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Silahturahmi dan Unjuk Kreasi Siswa-Siswi TK dan SD IT Teladan Kotaagung.

Balai Besar TNBBS dan mitra strategis TNBBS menyatakan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan mendongeng dengan menggunakan sarana berupa wayang kardus yang dilakukan oleh Samsudin khususnya tentang "Batra" (badak sumatera) di TNBBS.

Kegiatan itu dikemas dalam perjalanan mengendarai sepeda dari Jakarta menuju Jambi melalui rute Jakarta-Serang-Banten-Lampung-Bengkulu-Jambi yang dilaksanakan mulai 1 hingga 22 April 2016.

Menurut Jonfa, kegiatan itu bukan saja untuk mengkampanyekan pelestarian badak sumatera di TNBBS, tetapi juga untuk melestarikan budaya mendongeng yang mulai ditinggalkan.

Dia menuturkan, banyak manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan mendongeng ini, seperti sebagai media untuk menanamkan kebiasaan baik bagi anak, mendekatkan anak dan orang tua, mendorong anak berani menyampaikan pendapat karena mendongeng dilakukan berupa kegiatan interaktif, dan mendorong anak untuk bergerak sebab anak diminta untuk ikut melakukan gerakan-gerakan satwa dan tumbuh-tumbuhan dengan anggota badan mereka.

Mendongeng juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak, anak diajak berani tampil di hadapan teman-temannya, katanya lagi.

Secara tidak langsung, kegiatan itu juga mengajarkan para pendidik di sekolah yang dikunjungi bahwa mendongeng sebagai sebuah cara mengajar yang bisa menyenangkan anak didik, ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan Samsudin itu dilakukan dengan mengendarai sepeda sebagai bentuk kampanye untuk mengurangi emisi kendaraan dan penghormatan terhadap bumi yang setiap tanggal 22 April tiap tahun diperingati sebagai Hari Bumi.

Kegiatan mendongeng juga rencanaya akan dilakukan di beberapa sekolah yang berada dalam rute perjalanan Samsudin dari Kotaagung menuju Bengkulu dan Jambi.

"Semoga melalui seluruh rangkaian kegiatan ini masyarakat dapat memahami pesan-pesan konservasi sebagai penghormatan terhadap alam dan lingkungan," ujar Hifzon Zawahiri dari Balai Besar TNBBS itu menambahkan.