Bocah Penderita Tumor Perut Perlu Bantuan

id Bocah Penderita Tumor Perlu Bantuan, Penderita Tumor Perlu Bantuan, Bocah Tumor Lampung Timur, Lampung Timur, riky apriyan, riky dan ibunya

Bocah Penderita Tumor Perut Perlu Bantuan

Riky Apriyan dan ibunya Siti Masitoh bocah berusia 3 tahun yang menderita penyakit tumor di perut warga di Dusun X Pancasakti RT 14 RW 05 Desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur (FOTO ANTARA Lampung/Muklasin)

"Sampai sekarang belum bisa dioperasi karena tidak ada biaya, kata dokter biayanya Rp40 juta," ujar Edi Fianto, ayah Riky, di Dusun X Pancasakti RT14 RW05 Desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Riky Apriyan, bocah berusia 3 tahun, putra Edi Fianto (48) dan Siti Masitoh (25) mengharapkan uluran tangan para dermawan dan perhatian pemerintah untuk membantu mengobati penyakit tumor di perut yang dideritanya.

"Harapan kami ada orang yang mau membantu dan pemerintah dapat pula memberikan perhatian, agar anak saya ini dapat segera diobati," kata Edi Fianto, ayah Riky, di Dusun X Pancasakti RT14 RW05 Desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Senin (22/2).

Orang tua Riky ini menuturkan, anaknya telah menderita sakit dengan kondisi perut membuncit sejak berumur 1,4 bulan. Akibat sakit yang diderita anaknya itu, menurutnya, kondisi fisiknya saat ini melemah dan makin kurus.

Menurutnya, keluarga telah mencoba mengobati anaknya itu dengan memeriksakan kesehatan ke rumah sakit.

"Sudah diperiksakan ke rumah sakit, kata dokter, anak saya menderita penyakit tumor perut dan penyembuhannya harus dioperasi," katanya lagi.

Edi mengaku, karena tidak memiliki biaya untuk operasi anaknya hingga saat ini belum juga menjalani operasi yang diperlukan itu.

"Sampai sekarang belum bisa dioperasi karena tidak ada biaya, kata dokter biayanya Rp40 juta," ujar dia pula.

Ayah dan ibu Riky juga mengaku tidak memiliki fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis.

"BPJS saya tidak punya, tidak bisa mengurusnya dan tidak punya uang untuk membayarnya," kata Edi lagi.

Kepala Desa Braja Sakti Edi Santoso saat dikonfirmasi di kantornya, mengaku belum mengetahui ada warganya yang  menderita penyakit tersebut.

"Kami di desa belum mendapat laporan adanya warga yang menderita sakit tersebut, dan warga itu tidak melaporkannya," ujarnya pula.

Dia menyatakan siap memfasilitasi warganya agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah.

"Kami dari pemerintahan desa siap memfasilitasi agar bisa mendapatkan layanan kesehatan, kalau memang belum memiliki kartu BPJS akan kami bantu," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, I Gede Ketut Selamat saat dikonfirmasi atas adanya warga yang menderita penyakit tomor dan belum mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Timur itu, tidak mengangkat teleponnya.