WNI disarankan berhati-hati ke Amerika Latin

id waspadai viris zika, travel advisory untuk wni,

...Kita tidak 'travel warning' (peringatan berpergian) tapi 'travel advisory' ke Amerika Latin terutama untuk ibu hamil semester 1," kata Nila...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Pemerintah Indonesia menyarankan para warga untuk berhati-hati jika berpergian ke kawasan Amerika Latin karena di wilayah itu sedang terjadi penyebaran virus zika.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu sore mengatakan "travel advisory" (saran hati-hati bepergian) dikeluarkan sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan virus zika sebagai wabah di Amerika Latin.

"Kita tidak 'travel warning' (peringatan berpergian) tapi 'travel advisory' ke Amerika Latin terutama untuk ibu hamil semester 1," kata Nila.

Agar virus yang dibawa dengan nyamuk aedes aegypti tidak menular di Indonesia, Menkes meminta warga untuk menerapan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama mengubur barang bekas, menguras bak air dan menutup tempat air agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Selain itu, katanya, warga juga disarankan untuk menaburkan obat pembunuh larva, memakai obat oles anti nyamuk dan memakai baju panjang di musim pancaroba.

Dia mengakui di Jambi pernah ditemukan virus ini terhadap seorang pasien yang mengalami demam namun pasien ini telah dinyatakan sembuh. Selain itu, virus ini pernah ditemukan di Klaten dan NTB pada tahun 1987.

Tentang adanya kelainan janin akibat ibu hamil terkena virus zika sebagaimana yang terjadi di Brazil, Menkes menyatakan hal itu masih dalam penelitian.

Menteri Koordnator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada kesempatan yang sama memastikan satu pasien virus zika di Jambi telah sembuh.

Puan mengatakan gejala terkena virus ini hampir sama dengan demam berdarah dan gejala berlangsung selama dua hingga tujuh hari. Pemerintah siap mengantisipasi agar virus ini tidak sampai menjadi wabah di Indonesia.

"Masyakarat tidak perlu panik, menjaga sanitasi dan menjaga jentik nyamuk," ujarnya menegaskan.(Ant)