Jakarta (Antaranews Lampung) - Gubernur Bank Indonesia Rachmat Saleh periode 1973-1983 meninggal dunia, Minggu, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat pada usia 87 tahun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman dikonfrimasi Antara di Jakarta, Minggu, membenarkan kabar duka cita tersebut.
"Almarhum wafat pada usia 87 tahun di RS Abdi Waluyo, setelah dirawat selama beberapa lama," kata Agusman.
Rachmat Saleh wafat tiga hari setelah bukunya bertajuk "Rachmat Saleh Legacy Sang Legenda Kejujuran" yang diluncurkan pada Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2018 di Padang, Sumatera Barat.
Pada momen itu bukunya dengan 29 buku lainnya yang ditulis wartawan diserahkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rachmat lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Mei 1930. Selain menjadi Gubernur BI, Rachmat Saleh juga pernah menjadi Menteri Perdagangan Indonesia pada 1983-1988.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengawali kariernya di Bank Indonesia (BI), sebagai pegawai staf umum Bagian Ekonomi Statistik pada 1956. Sempat ditempatkan di Reserve Bank of India, Bombay, ia dipercayai menjadi wakil sementara pada perwakilan BI di AS. Pada tahun itu ia juga sekretaris pembantu pada perwakilan RI di Amsterdam, Negeri Belanda[1].
Nama Rachmat mulai dikenal pada 1972 saat dia menggantikan Radius Prawiro, Gubernur BI saat itu yang ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan.
Rachmat megikuti jejak Radius ketika dia menjadi Gubernur BI ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan dalam Kabinet Pembangunan IV, 1983.