Ratu Belanda siap bantu Indonesia

id Ratu Belanda Maxima, Ratu Belanda kunjungi Lampung

Ratu Belanda siap bantu Indonesia

Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda, sedang berbincang dengan petani di Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Senin (12/2) (Agus Wira Sukarta/Antara Lampung)

Jakarta (Antara Lampung) - Ratu Maxima dari Belanda yang bertindak sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Inklusi Keuangan akan siap membantu perluasan inklusi keuangan di Indonesia.

        
Ratu Maxima yang dierima Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kehormatan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Inklusi Keuangan /"United Nations Secretary General's Special Advocate (UNSGSA) for Financial Inclusion" di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, mengatakan ia dan Pemerintah Indonesia telah berdiskusi terkait perluasan inklusi keuangan.

        
"Kunjungan terakhir saya pada November 2016, kami telah berdiskusi untuk memperbaiki strategi nasional inklusi finansial. Saya sangat senang untuk mengatakan bahwa Indonesia sudah benar-benar membuat banyak keputusan," katanya.

        
Pihaknya yakin diskusi yang panjang yang telah dilakukan selama ini telah menghasilkan beberapa program inklusi keuangan di Indonesia.

        
Ia menilai pertumbuhan ekonomi dua digit di Indonesia, sangat mengundang komentar dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, termasuk dalam perubahan regulasi.

        
"Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengakses bank atau layanan finansial dan ini sebagian besar di daerah pedesaan, khususnya mereka yang bergerak di sektor pertanian," tuturnya.

        
Oleh karena itu, ia menilai perlunya upaya untuk menyelesaikan persoalan itu.

        
Terlebih di era teknologi dimana teknologi memainkan peran yang sangat penting.

        
Ia telah berdiskusi dengan Presiden Jokowi termasuk untuk bagaimana menyederhanakan sistem demi mendorong inklusi keuangan.

        
Ia juga menyatakan siap melanjutkan kerja sama dengan pemerintah, juga sektor swasta, perbankan, dan layanan non-finansial agar dapat memperluas jangkauan inklusi finansial ke seluruh Indonesia hingga menciptakan perubahan yang lebih baik