Pemburu dan Pembakar Hutan Way Kambas Ditangkap

id Pemburu dan Pembakar Way Kambas Ditangkap, Pembakaran Way Kambas, TNWK, Hutan Way Kambas

Pemburu dan Pembakar Hutan Way Kambas Ditangkap

Rusa hasil buruan yang diamankan oleh tim patroli TNWK, ( foto istimewa/TNWK)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Tim Patroli Balai Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung menangkap seorang pemburu rusa dan pembakar hutan, usai melakukan aksinya di kawasan hutan taman nasional ini.

Koordinator Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK),  Sukatmoko, Minggu (25/10), saat dihubungi membenarkan informasi telah tertangkap salah seorang pemburu dan pembakar hutan TNWK selama ini.

Sukatmoko mengungkapkan, Tim Patroli Balai TNWK telah berhasil menangkap satu orang pemburu dan pembakar hutan ini, sedangkan satu rekannya bisa meloloskan diri.

"Pada pukul 08.45 WIB (Sabtu, 24/10) kemarin, Tim Patroli TNWK yang dipimpin Kasat Polhut berhasil menangkap salah satu pemburu dan pembakar hutan ini," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan, pemburu dan pembakar hutan ini ditangkap di Seksi II wilayah hutan TNWK, usai melancarkan aksinya.

Dari tangan pelaku diamankan satu pucuk senjata api laras panjang dengan enam butir peluru dan korek api untuk membakar hutan.

"Selain itu, diamankan juga tiga ekor kijang hasil perburuan pelaku," ujarnya lagi.

Dia menyebutkan, identitas pelaku pembakar hutan ini bernama Mardiyanto, warga Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah.

Saat ini, kata Sukatmoko, pelaku sudah diamankan di Polres Lampung Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Beberapa kali sebelumnya kawasan hutan TNWK mengalami kebakaran, sehingga menyulitkan petugas pengamanan untuk memadamkannya.

Kawasan hutan TNWK ini dinyatakan Menteri Pertanian tahun 1982, dan ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No.: 14/Menhut- II/1989 dengan luas 130.000 hektare. TNWK kemudian ditetapkan Menteri Kehutanan, SK No.: 670/Kpts-II/1999, dengan luas 125.621,3 hektare, berada di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.

TNWK merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

Jenis tumbuhan di taman nasional ini, antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).

TNWK memiliki 50 jenis mamalia, di antaranya badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung, di antaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta.