Kabul (Antara/AFP) - Pesawat angkut militer C-130 jatuh di bagian timur Afganistan, Jumat, menyebabkan 11 orang tewas termasuk enam tentara Amerika Serikat yang merupakan bagian dari pasukan pendukung NATO dan program pelatihan misi kontra-teror untuk pasukan Afganistan.
Meskipun penyebab kecelakaan belum jelas, tetapi terjadi pada saat pasukan Afganistan yang didukung pasukan khusus NATO dan dukungan udara AS, jatuh di tengah-tengah Kunduz di Afganistan utara yang bergejolak dan selama tiga hari ini dikuasai kelompok Taliban.
Pesawat C-130 itu jatuh pada dini hari Jumat (atau Kamis tengah malam waktu GMT), menewaskan enam prajurit AS dan lima petugas sipil, kata perwira AS, Kolonel Brian Tribus.
Para pekerja sipil itu tengah bekerja untuk program pelatihan "Dukungan Penuh" yang dipimpin NATO.
Jalalabad merupakan jalur utama menuju Kabul dari wilayah perbatasan Pakistan --tempat bercokolnya kaum militan, dan sering terjadi serangan di jalur tersebut.
Meskipun belum segera terlihat tanda-tanda bahwa kecelakaan itu terjadi akibat aksi militer, namun bandara Jalalabad kerap mendapat serangan.
Pesawat C-130 adalah Hercules angkut buatan Lockheed Martin, digerakkan dengan mesin turboprop dan dipakai secara luas oleh militer untuk mengangkut pasukan dan perbekalan berat.
Jenis pesawat ini dapat lepas landas di dataran kasar maupun jalur tanah, dan banyak dipakai oleh militer AS di daerah musuh.
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib