Tentara Rusia Masih Di Perbatasan Ukrania

id Ukrania Di Ambang Perang Saudara

Tentara Rusia Masih Di Perbatasan Ukrania

Tentara Rusia berkumpul di dekat Sumy, satu kota di perbatasan di bagian utara Ukrania (freebeacon.com)

Brussels (Antara/Reuters/AFP) - NATO tidak melihat ada tanda-tanda pasukan Rusia kembali ke pangkalan setelah pelatihan di dekat perbatasan Ukraina, kata seorang perwira militer NATO Senin, bertentangan dengan laporan-laporan  kantor berita Rusia.
        
"Kami belum melihat ada gerakan untuk memvalidasi (laporan) itu," kata perwira tersebut, yang  berbicara dengan syarat tak disebut namanya.
         
Kantor Berita Interfax melaporkan sebelumnya bahwa Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan yang mengambil bagian dalam pelatihan di tiga daerah berbatasan dengan Ukraina itu untuk kembali ke tempat mereka ditempatkan secara permanen.
        
Sebelumnya  Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande Jumat memperingatkan Rusia dengan sanksi-sanksi baru signifikan jika Moskow terus meningkatkan perilaku "provokatif dan pengacauannya" di Ukraina.
        
Selama pembicaraan per telepon mereka, pemimpin AS dan Prancis juga membahas pengejaran lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik di Nigeria dan satu konferensi di Paris di mana Hollande menjadi tuan rumah akhir pekan ini mengenai memberantas kelompok gerilyawan Boko Haram yang menahan mereka.
"Kedua presiden menggarisbawahi bahwa Rusia akan menghadapi tambahan biaya yang signifikan jika terus berperilaku provokatif dan mengacau," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
       
"Presiden Obama memuji upaya pemerintah Ukraina untuk menyatukan negara dengan mengadakan pemilihan presiden yang bebas dan adil pada 25 Mei, yang akan menyebabkan proses reformasi konstitusi yang inklusif."
   
Washington telah memperingatkan Rusia bahwa pihaknya akan menghadapi sanksi-sanksi "sektoral" secara langsung menargetkan ekonominya jika dinilai mengganggu pemilu Ukraina.
        
Pernyataan itu tidak mengatakan apakah Obama telah mendesak Hollande untuk membatalkan penjualan dua kapal induk helikopter  Prancis senilai 1,6 miliar dolar AS kepada Moskow, yang pemerintah AS telah gambarkan sebagai tidak pantas menyusul tindakan negara itu menganeksasi Krimea.

Penerjemah/Editor : A. Krisna/M. Anthoni/Hisar Sitanggang