Hong Kong (Antara Lampung) - Pascadugaan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370, Sabtu pagi, beredar daftar penumpang pesawat naas tersebut di sebuah situs media China.
Berdasar daftar penumpang yang diunggah di situs tersebut terdapat tujuh nama warga negara Indonesia (WNI).
"Namun, itu masih harus dikonfirmasi ulang pihak maskapai bersangkutan, dan kami masih menunggu," kata Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Beijing, Santo Darmosumarto kepada Antara.
Ia mengatakan hingga kini pihaknya terus melakukan koordinasi dan konfirmasi ke beberapa pihak terkait di China, Malaysia dan Vietnam mengenai dugaan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines tersebut.
"Kami melakukan koordinasi untuk mendapatkan data yang akurat dan valid, untuk disampaikan kemudian," ucapnya.
Berdasar daftar penumpang yang diunggah itu terdapat tujuh nama yang diidentifikasikan berkewarganegaraan Indonesia yakni Firman Chandra Siregar, Sugianto Lomar, Indra Ferry Swadaya, Indra Suria Tanurisam, Vinny Chynthyatio, Willy Surijanto Wang, dan Herry Indra Suadaya.
Pihak Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) Sabtu mengkonfirmasi pesawat Malaysia Airlines B-777-200 terbang dari Kuala Lumpur pada pukul 00.41 waktu setempat, dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Capital Beijing pada pukul 06.30 waktu setempat.
Sebelum hilang, pesawat nahas itu sempat melakukan kontak dengan menara kontrol Subang, pada pukul 02.40 waktu setempat.
Pesawat itu membawa 239 penumpang, termasuk 12 awak pesawat. Hingga ini tidak ada kontak antara pesawat naas tersebut dengan pihak menara control China.
Pemerintah China, Vietnam dan Malaysia hingga kini telah menyusun mekanisme darurat untuk mengetahui keberadaan pesawat, sekaligus penyelematan seluruh penumpang dan awak pesawat.
Laut China Selatan
Pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang membawa 227 penumpang dan 12 awak terakhir kali mengadakan kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara pada jarak 120 mil laut di lepas pantai Kota Bharu, Malaysia, kata MAS, Sabtu.
Pemerintah Malaysia dan Vietnam bekerjasama dalam operasi pencarian di daerah tersebut dan MAS belum bisa mengkonfirmasi apakah pesawat itu jatuh, kata Kepala Pelaksana MAS Ahmad Jauhari di dalam pernyataan yang dibacakan dalam satu taklimat, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Penerjemah/Redaktur : Chaidar/Hisar Sitanggang
