Pers Mahasiswa Teknokra Unila Gelar Mubes

id Pers Mahasiswa Teknokra Unila Gelar Mubes

Pers Mahasiswa Teknokra Unila Gelar Mubes

Pelaksanaan Mubes ke-23 Pers Mahasiswa Teknokra Unila, di Bandarlampung, Jumat (27/12). (Foto: ANTARA LAMPUNG/Budisantoso Budiman)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung menggelar Musyawarah Besar ke-23 di Bandarlampung, Jumat (27/12).

Ketua Pelaksana Mubes itu, M Burhan mendampingi Pemimpin Umum Teknokra Rudiyansyah menyatakan bahwa selain akan memilih dan mengukuhkan pemimpin umum dan pengurus Teknokra periode satu tahun ke depan, dalam Mubes yang berlangsung dua hari ini, dibahas pula evaluasi kepengurusan sebelumnya dan merancang program kerja ke depan.

Burhan menyebutkan, tema Mubes pers mahasiswa Teknokra tahun 2013 ini adalah "Meningkatkan Integritas, Solidaritas, dan Kompetensi Insan Teknokra agar Lebih Berkualitas".

Rudiyansyah, Pemimpin Umum UKPM Teknokra Unila menegaskan bahwa selama kepengurusannya setahun terakhi, dirinya bersama jajaran pengurus yang lain telah mendapatkan pembelajaran yang besar dari berbagai aspek.

Dukungan pihak universitas dan berbagai pihak lain, termasuk alumni yang pernah aktif di Teknokra Unila juga dirasakan sangat membantu melancarkan pelaksanaan program kerja dalam kepengurusannya tersebut.

Pembantu Rektor III Unila Bidang Kemahasiswaan Unila Prof Dr Sunarto DM yang diwakili Staf PR III Mahdi Syahperi berharap Mubes Teknokra ini dapat menghasilkan kepengurusan dan program kerja yang lebih baik dari sebelumnya.

Dia berharap, pergantian pengurus Teknokra ini jangan sampai terjadi keributan atau kisruh, mengingat hal tersebut bukanlah cara yang pantas dilakukan oleh mahasiswa.

"Jangan berantem ke sana kemari. Jangan gontok-gontokkan, karena yang penting adalah menyusun program dan terpilih pengurus yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya pula.

Ia juga berharap pers mahasiswa Teknokra dapat terus menyuarakan aspirasi para mahasiswa dan pihak kampus serta dapat mengangkap sejumlah fakta yang harus ditelusuri lebih lanjut kebenarannya.

Dia mencontohkan, adanya informasi dari mahasiswa Unila adanya peserta Bidik Misi ternyata adalah mahasiswa dari kalangan yang mampu, bukan dari keluarga kurang mampu.

"Hal itu bisa diungkap, karena memang prosesnya dari pihak sekolah, dan tidak semua sekolah dapat bersikap jujur. Bisa jadi pula ada calon mahasiswa yang nakal dengan membuat stempel kelurahan sendiri untuk meloloskan diri dalam Bidik Misi tersebut," katanya lagi.

Mahdi menegaskan, bila ditemukan informasi itu benar akan ditindak tegas segera diputus haknya sebagai mahasiswa yang mendapatkan subsidi pembiayaan, karena berarti mahasiswa itu telah mengambil haknya orang miskin.

Ia juga menyebutkan informasi soal pemotongan beasiswa.

"Bila benar, pengadunya akan dilindungi, dan oknum yang minta uang dari pemotongan beasiswa itu akan ditindak," katanya lagi.    

Pihak Unila, menurut dia, juga berharap para mahasiswa khususnya para aktivis hendaknya dapat berperilaku lebih rajin di sekretariat kegiatan masing-masing dan dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya lebih dulu, baru menyoal yang lainnya.

Dia juga berharap, Teknokra bersama warga kampus ini, khususnya mahasiswa dapat mencarikan alternatif penanganan parkir kendaraan bermotor di Unila yang nyaman dan aman, mengingat saat ini kasus pencurian sepeda motor sering terjadi di lingkungan Kampus Unila di Gedongmeneng Bandarlampung.

"Parkir di Unila yang dinilai masih ruwet, perlu jalan keluar terbaik, sehingga perlu masukan dari mahasiswa dan berbagai pihak di kampus ini agar penataan parkir di Unila menjadi lebih baik," ujar Mahdi pula.

Dalam Mubes Teknokra ini, M Burhan hampir dipastikan akan dikukuhkan menjadi Pemimpin Umum Teknokra selanjutnya, menggantikan Rudiyansyah.