Rektor Itera sebut mahasiswa penting memahami isu energi berkelanjutan

id Lampung,Itera ,Institut Teknologi Sumatera,Green Energy

Rektor Itera sebut mahasiswa penting memahami isu energi berkelanjutan

Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha berjabat tangan dengan Profesor Analisis Sistem Energi dari Delft University of Technology Belanda, Prof. Dr. Kornelis Blok, pada kegiatan seminar yang membahas isu-isi soal green energy. Lampung Selatan, Prov Lampung, Senin (6/5/2024). (ANTARA/HO-Itera)

Bandaralampung (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan mahasiswa penting memahami isu terkait transisi green energy atau energi berkelanjutan untuk pembangunan ke depan.

"isu-isu energi berkelanjutan dan upaya penanganan perubahan iklim harus dipahami mahasiswa untuk membangun masa depan pembangunan Lampung, terutama bagi Indonesia secara keseluruhan," katanya di Lampung Selatan, Lampung, Senin.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Itera dalam upaya memberikan wawasan isu-isu green energy kepada mahasiswa khususnya jurusan teknik sistem energi, Fakultas Teknologi Industri, menghadirkan narasumber Profesor Analisis Sistem Energi dari Delft University of Technology Belanda, Prof. Dr. Kornelis Blok, serta dua akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M. Env. Eng. Sc., dan Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph. D.

"Diharapkan pengalaman dan pengetahuan yang akan dibagikan oleh para narasumber menjadi kunci dalam memahami isu sentral saat ini, yaitu penggunaan biofuel sebagai solusi energi, serta pentingnya teknologi dalam menghadapi tantangan tersebut," kata dia.

Rektor berharap dengan menghadirkan para narasumber yang ahli dalam bidangnya, maka hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman pentingnya transisi energi.

"Selain itu, diharapkan juga kegiatan dapat mengeksplorasi dan mendiskusikan berbagai strategi, teknologi, dan kebijakan untuk transisi menuju energi berkelanjutan dan terbarukan di masa depan yang dapat diterapkan dalam konteks lain, serta pada akhirnya, membangun jaringan dan kolaborasi antarakademisi," kata dia.

Sementara itu, Profesor Analisis Sistem Energi dari Delft University of Technology Belanda Prof. Dr. Kornelis Blok, memberikan masukan mengenai konteks transisi energi global serta mempresentasikan hasil kerja kolaborasi terkait transisi sistem ketenagalistrikan di Indonesia yang telah dilakukan TU Delft.

Kemudian, Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Keenergian ITB Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., menjelaskan kerangka kebijakan dan langkah-langkah regulasi untuk mendukung transisi energi di Indonesia, serta menggali tantangan, peluang, dan strategi terkait transisi energi di Indonesia dalam lima tahun ke depan dari perspektif kebijakan.

Dosen Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan di ITB Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M.Env.Eng.Sc., juga, memberikan penjelasan mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia serta menjajaki strategi transisi dari sudut pandang teknologi untuk mendukung transisi energi di Indonesia.