Tokoh Adat Gelar Ikrar Lampung Bersatu

Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Tokoh adat menggelar ikrar Lampung bersatu di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung untuk penyelesaian kasus bentrokan antar kampung di daerah itu.

Ikrar Lampung bersatu tersebut dihadiri Gubernur Lampung Sjachroedin ZP beserta pejabat Fokorpimda Lampung, di Kabupaten Lampung Selatan.

Sejumlah tokoh adat Lampung asal Kabupaten Lampung Selatan dan tokoh Lampung keturunan Bali pada acara itu mendeklarasikan perdamaian.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengatakan, pernyataan sikap perdamaian antar tokoh adat itu diharapkan dapat dipatuhi semua pihak sehingga tidak terjadi lagi bentrokan seperti beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, peran tokoh adat dan tokoh agama sangat vital untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakatnya sehingga pertikaian tidak lagi terjadi.

"Peran tokoh adat, masyarakat dan tokoh agama harus mampu memberikan arahan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi," kata dia.

Kerukunan antar-masyarakat dan agama, lanjut dia, harus tetap terpelihara untuk selalu terjalin keharmonisan diantara mereka.

Ia mengharapkan, peristiwa bentrokan antar kampung di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan yang terjadi sebulan lalu tidak terulang kembali.

Karena itu lanjut dia, perlu pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta saling menghormati antara penduduk.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Rycko Mendoza mengharapkan, bentrokan antara warga Desa Kota Dalam dan Desa

Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi.

"Bentrokan lalu itu jangan sampai terjadi lagi, dan itu yang terakhir," kata dia.

Ikrar Lampung bersatu yang tertuang dalam deklarasi damai lanjut dia, merupakan momentum menjaga persatuan dan kesatuan antar warga di Lampung Selatan.

Ia menegaskan, bahwa bentrokan tersebut merupakan ulah provokator sehingga pelakunya harus ditindak tegas. (ANT)