Tahukah Anda Sindrom Pasca-Liburan ?

id artikel

New York (ANTARA/Reuters Life!) - Sindrom pasca-liburan meningkat tajam saat 34 persen warga Amerika Serikat yang melakukan liburan musim panas, mengatakan bahwa mereka berjuang melawan perasaan melankolis setelah mereka kembali ke rumah, menurut sebuah survei baru-baru ini.

Laman wisata, TripAdvisor, yang melakukan survei pada 1.400 orang Amerika Serikat, mengatakan bahwa sekitar 64 persen dari penderita sindrom itu mengalami gejalan bahkan sebelum liburan berakhir.
        
Hari ke lima dari sebuah perjalanan liburan satu pekan adalah saat rasa cemas mulai mencengkeram, dan sekitar empat persen dari wisatawan bahkan mulai terjangkiti sindrom itu sejak awal perjalanan atau hari pertama liburan.
         
"Disambut oleh ratusan, jika tidak ribuan, surat elektronik pekerjaan sekembalinya mereka dari liburan adalah hal yang dialami oleh sebagian besar warga Amerika Serikat seusai liburan, oleh karena itu mereka mencegahnya dengan melakukan gaya liburan palsu, (selalu memantau pekerjaan di saat liburan)," kata Josey Miller, seorang ahli wisata dalam laman itu.
        
Tiga puluh empat persen orang mengatakan bahwa sebagian besar keengganan untuk kembali ke rumah berasal dari ide kembali bekerja.
        
Sembilan belas persen mengatakan mereka merasakan suatu ketegangan langsung di hari pertama kembali ke rumah dan 43 persen yang lain merasa itu dalam pekan pertama.
        
Delapan puluh empat persen mengatakan tingkat stres mereka kembali ke kondisi sebelum liburan segera setelah kembali dari liburan.
        
"Bagaimana Anda bisa merasa segar pasca liburan jika Anda tidak pernah benar-benar membiarkan diri untuk sepenuhnya melakukan suatu liburan yang bebas, bahagia dan tanpa beban pikiran?" tambah Miller.
        
Dua belas persen orang mengakui menelepon meminta ijin sakit dalam bulan pertama sekembalinya dari liburan. Delapan persen mempertimbangkan mencari pekerjaan baru dan empat persen secara rutin terlambat masuk kerja.
        
Metode nomor satu untuk menghentikan sindrom pasca liburan adalah untuk mulai merencanakan liburan lain, menurut jajak pendapat itu.
        
"Meskipun banyak rakyat Amerika Serikat berjuang untuk mempertahankan faktor merasa baik setelah kembali bekerja dan kembali ke rutinitas sehari-hari setelah liburan hebat di musim panas, merencanakan proses liburan lain membantu 73 persen dari wisatawan untuk tetap optimis," kata Karen Drake, direktur senior bidang komunikasi TripAdvisor.
        
Melihat gambar atau video dari perjalanan juga membantu 52 persen orang dan 41 persen mengatakan membuat album foto dapat membantu mereka mengalahkan sindrom paska liburan.