Warga Bandarlampung Terima Air Bersih

id pembagian air bersih, bantuan air bersih

Warga Bandarlampung Terima Air Bersih

Sejumlah warga antre mengisi air ketika mendapatkan bantuan air bersih di lereng gunung Merapi, Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2017). (ANTARA /Aloysius Jarot Nugroho)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung mulai menerima air bersih yang diberikan oleh pemerintah kota (pemkot) setempat guna memenuhi kebutuhan air akibat kekeringan.

"Sudah sejak bulan lalu terjadi kekeringan di wilayah ini, hari ini sudah mulai dipasok air bersih," kata Sahmad warga Jalan Alamsyah Prawira Ratunegara, Gg. Jaya RT 15, Kelurahan Wayhalim Permai, Kecamtan Wayhalim, Kota Bandarlampung, Jumat.

 Dia mengatakan, kekeringan sudah terjadi sejak sebulan lalu, dan baru terasa minggu terakhir ini sebab sumur galian sudah ikut kering.

Ia melanjutkan, dengan adanya bantuan air bersih dari Pemkot Bandarlampung warga tertolong.

Hal senada disampaikan, Ketua RT 15 Kelurahan Wayhalim mengatakan bahwa seluruh sumur galian milik warga sudah mulai kering sehingga pihaknya meminta bantuan air dari pemerintah. Namun untuk sumor bor masih ada airnya.

Namun, yang memiliki sumur bor di wilayah ini masih sangat sedikit sehingga warga masih kekurangan akan air bersih.

Oleh sebab itu pihaknya menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung agar mengirimkan air.

Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung Rizki mengatakan pihaknya membawa pasokan air bersih sebanyak lima ribu liter ke RT 15.

"Kapasitas mobil supply water ini lima ribu liter air, alhamdulillah habis dan mencukupi kebutuhan warga di sini," kata dia.

Ia mengatakan, bentuk antisipasi lain pihak BPBD berkeliling yang daerahnya kerap dilanda kekeringan.

"Sudah satu minggu ini kita keliling di daerah yang kekeringan, terutama di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Wayhalim dan dalam satu hari ada dua tempat yang diberikan air bersih," kata dia.

Dia menegaskan, bahwa pengiriman air bersih ini gratis tanpa dipungut biaya apa pun.

"Masyarakat yang butuh silakan koordinasi dengan ketua RT atau lurahnya dan ingat ini untuk kepentingan orang banyak, bukan satu rumah saja," kata dia.

(ANTARA)