Guru honorer tewas ditembak di Papua

id Papua,Guru honorer tewas ditembak di Papua

Guru honorer tewas ditembak di Papua

Helikopter militer Indonesia di pedalaman Provinsi Papua (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

Jayapura (Antara Lampung) - Jenazah Yuni Yesra (27 th), guru honorer yang tewas ditembak kelompok bersenjata di kampung Karobate, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa dievakuasi ke Makassar, Sulawesi Selatan, melalui Jayapura.
         
Jenazah korban penembakan Senin (12/9) petang itu, dijadwalkan dimakamkan di Toraja, Sulawesi Selatan, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Hotman Hutabarat kepada Antara di Jayapura, Selasa.
        
Dikatakan, evakuasi jenazah korban dari lokasi Kampung atau Desa Karobate, Distrik/Kecamatan Mulia, menggunakan pesawat twin otter milik Trigana menuju Bandara Jayapura.
         
Setibanya di Bandara Jayapura, jenazah akan kembali diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat komersial, jelas AKBP Hutabarat.
         
Yui Yesra (27 th) guru honor, tewas ditembak di kampung Karobate, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (12/9) sekitar pukul 18.30 WIT.

         
Korban yang selain menjadi guru honor di SD Negeri Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya itu juga berprofesi sebagai tukang ojek, meninggal akibat luka tembak yang dideritanya. 


Brimob dikerahkan
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dua regu Brimob siap dikirim ke Mulia untuk memperkuat pasukan yang telah ada guna mengejar pelaku penembakan seorang guru.
        
"Dua regu pasukan Brimob siap diberangkatkan ke Mulia untuk membantu mengejar para pelaku," kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Selasa.
        
Dikatakannya, selain menyiapkan anggota untuk dikirim ke Mulia, anggota gabungan Polri dan TNI juga melakukan sweeping guna mengantisipasi masuknya senjata api atau lainnya.
        
Aparat keamanan juga diperintahkan untuk melakukan pengejaran kepada kelompok bersenjata yang melakukan penembakan terhadap guru honorer yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.