Dinas Peternakan Bandarlampung Tidak Temukan Hewan Berpenyakit

id Hewan kurban, sapi, kambing

Dinas Peternakan Bandarlampung Tidak Temukan Hewan Berpenyakit

Ilustrasi. (bandarlampungkota.go.id)


Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandarlampung tidak menemukan hewan berpenyakit saat melakukan pemeriksaan kesehatan menjelang Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Kami telah melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak Minggu (4/9) yang dilakukan oleh tim dari Distanakbunhut Kota Bandarlampung, dengan Dinas Peternakan Provinsi Lampung, dokter hewan dan ikatan sarjana peternakan Lampung," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanakbunhut) Bandarlampung, Agustini di Bandarlampung.

Dia mengatakan, pemeriksaan dilakukan di 80 lokasi penjualan hewan kurban. Dari 20 tim yang disebar tidak menemukan hewan berpenyakit.

Ia melanjutkan, hanya saja tim menemukan hewan yang matanya berair disebabkan oleh cuaca panas serta debu.

Penyakit seperti ini bersifat ringan terlebih jika sudah diberikan obat pasti dua hingga tiga hari akan lebih baik. Selama masih sakit akan diperiksa secara intensif dan belum bisa dikurban hingga sehat.

"Pemeriksaan hewan untuk kurban ini meliputi mata, telinga, gigi dan suhu badan langsung dilakukan oleh tim dokter," kata dia.

Dia mengungkapkan, pemeriksaan ini akan terus dilakukan hingga dua hari menjelang Idul Adha (H+2)
Ia menegaskan, untuk pemeriksaan hewan kurban baik sapi ataupun kambing masih dinyatakan aman dari virus serta dalam kondisi sehat.

Hal ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim di sejumlah tempat penjualan hewan meskipun belum semuanya.

Bagi penjual yang hewan kurbannya telah diperiksa oleh tim, akan diberi stiker yang nantinya sebagai bukti bahwa hewan itu telah diperiksa.

"Stiker ini sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dijual oleh pedagang sudah diperiksa oleh tim Distanakbunhut Kota Bandarlampung dan dalam kondisi aman serta layak jual," kata dia.

Dia mengimbau kepada seluruh pedagang hewan kurban di Bandarlampung untuk tetap memperhatikan kondisi kebersihan kandang supaya hewan yang dijual tidak terserang penyakit.

Selain itu, dianjurkan saat mengikat hewan kurban dengan menggunakan tali tidak terlalu kencang sehingga tidak menjerat leher hewan yang bisa menyebabkan kematian. *