Dikbudpora Metro Gelar Seminar Revitalisasi Budaya Lampung

id seminar, metro, riffian al chepy, budaya lampung,

Dikbudpora Metro Gelar Seminar Revitalisasi Budaya Lampung

Undangan Seminar Revitalisasi Budaya Lampung (dok. panitia)

Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Metro, Provinsi Lampung menggelar seminar revitalisasi Budaya Lampung dengan tema "Negara, Kekuasaan dan Budaya Lokal".

"Seminar akan dilaksanakan pada Minggu tanggal 1 Mei 2016, mulai pukul 13.00 WIB di Nuwo Budayo, Kota Metro," kata Kabid Kebudayaan Dikbudpora Kota Metro, Rifian Al Chepy, dihubungi dari Bandarlampung.

Rifian menjelaskan, pihaknya mengundang dua narasumber yakni Budayawan Lampung Ahmad Yulden Erwin dan Dirjen di Kemendikbud Hilman Farid.

"Selama ini kita mengamati banyak program pengembanan seni budaya itu masih bermain di wilayah permukaan dan hilirnya saja, misalnya kegiatan daerah mengikuti even pagelaran di luar daerah mendominasi kegiatan bidang seni dan budaya, bukan tidak boleh tapi idealnya berimbang antara pengalian, proses, pembinaan dan promosinya," kata dia.

Karena itu, lanjut dia, ingin mengingatkan bahwa masih banyak sekali potensi seni budya lokal yg belum tergali, dikembangkan dan diekploitasi oleh pemda dan seniman.

"Jadi kita ingin mengajak teman-teman, pemda dan pelaku seni untuk mendiskusikan strategi pengalian dan pengembangannya, serta bagaimana kita berbagi peran dengan pemerintah sehingga jelas program apa yg sebaiknya dilakukan oleh pemda dan bagaimana pelaku seni bisa mengambil peran," kata dia.

Dalam hal ini, lanjut dia, akan membahasnya melalui sudut pandang seorang budayawan Lampung Ahmad Yulden Erwin.

"Pembicara lainnya, kita faham latar belakang seorang Hilmar farid aktivis dan penggiat banyak komunitas dan seorang peneliti juga penulis, yang mengikuti dan berhasil menjabat sebagai dirjen melalui lelang jabatan di Kemendikbud, jadi kita ingin juga tahu pandangan dan visinya bekerja untuk membangun kebudayaan di daerah dan nasional," kata dia.

Beberapa pandangan Hilmar, selama ini seperti ingin memberi ruang kepada seniman dan berkembangnya pusat-pusat kebudayaan di daerah.

"Jadi wajar saja kalau kita ingin tahu langsung dari beliau apa dan bagaimana mewujudkannya, dan bagaimana kita di daerah mampu mesinergikannya program-program tersebut ke depan, dengan harapan ada hubungan dan kesimbungan program antardaerah dan pusat dalam memajukan kebudayaan nasional," kata dia.

Peserta seminar, menurut Rifian yakni dinas yg menangani budaya dan pariwisata di provindi dan kab/kota, dewan kesenian provindi dan dewan kesenian kabupaten/kota, seniman, serta guru senibudaya serta umum seperti pemerhati dan pers.