Tegar Siapkan Upaya Hukum Gugatan Rakyat Lampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Tim Advokasi Gerakan Rakyat Indonesia menyiapkan upaya hukum lanjutan setelah sidang putusan sela gugatan "class action" rakyat Lampung atas Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri.

"Dari putusan sela tersebut, akan kami analisis dan evaluasi bersama. Apabila ada intervensi kekuasaan, kami akan melaporkan ke Komisi Yudisial, Mahkamah Agung, hingga Presiden RI Joko Widodo," kata Agus Rihat P. Manalu di Bandarlampung, Minggu (4/10).

Sidang lanjutan gugatan atas realisasi janji kampanye duet Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri sebagai Gubernur-Wagub Lampung terpilih itu direncanakan pada hari Selasa (6/10) pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.

Menurut Agus Manalu yang juga mantan aktivis Dewan Mahasiswa Universitas Lampung (Dema Unila), pihaknya menyerahkan kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Tanjungkarang proses gugatan "class action" rakyat Lampung tagih janji kampanye Gubernur Ridho dan Wagub Bakhtiar.

"Semoga majelis hakim yang diketuai Nelson Panjaitan memutuskan adil dan prorakyat," ucapnya.

Terkait dengan kasus pidana kepada salah satu penggugat, Ricky Tamba, alumnus FH Unila, dia menyatakan akan terus mendampingi Ricky baik di Lampung maupun Jakarta.

Tuduhan atas Ricky Tamba, menurut dia, adalah upaya represi dan kriminalisasi atas kritisisme rakyat melalui jalur legal konstitusional.

"Bukti-bukti dan saksi-saksi lebih dari cukup untuk memproses balik tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik klien kami itu. Semua ini demi tegaknya hukum dan keadilan di NKRI tercinta," kata Agus Manalu.

Secara terpisah, juru bicara penggugat "class action", Ricky Tamba mengaku takgentar atas upaya kriminalisasi dan akan terus berjuang bersama rakyat tertindas.

"Mohon doa rakyat Indonesia dan warga Lampung agar kami diberikan kekuatan dan konsistensi. Sekali layar terkembang pantang surut melangkah. Rakyat harus tetap satu dan bersatu, rakyat bersatu takkan terkalahkan!" ujar Ricky pula.