Panglima TNI: Mahasiswa Harus Tingkatkan Kualitas Keilmuan

id antaralampung.com, berita lampung terkini, Panglima TNI: Mahasiswa Harus Tingkatkan Kualitas Keilmuan

Panglima TNI: Mahasiswa Harus Tingkatkan Kualitas Keilmuan

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (ANTARA FOTO/dok/Jessica Helena Wuysang)

Jangan sampai mahasiswa tertinggal dan terlindas oleh arus, tertutama ilmu pengetahuan dan teknologi."
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta mahasiswa untuk meningkatkan kualitas keilmuannya dengan membekali ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal dan terlindas oleh arus globalisasi yang begitu pesat.

"Jangan sampai mahasiswa tertinggal dan terlindas oleh arus, tertutama ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Moeldoko, pada kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta Lampung, Gedung Seba Guna Universitas Lampung (GSG Unila), Bandarlampung, Selasa (19/5/).

Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia tengah memasuki arus globalisasi dalam arti persaingan dan perkembangan dunia yang penuh kompetitif.

Secara distematis dan gamblang dirinya mengungkapkan bahwa situasi politik luar negeri secara umum tidak mengganggu atau berimbas di Indonesia, bahkan stabilitas politik Indonesia tetap kondusif.

"Perubahan dunia yang begitu cepat akan mempengaruhi risiko dan penuh kejutan," kata dia.

Karena itu, mahasiswa harus menguasai sepuluh hal utama, untuk memasuki era globalisasi diarus perubahan iklim politik di luar negeri yang semakin deras.

Kesepuluh hal itu, diantaranya penguasaan sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, perubahan iklim dengan menanam pohon, masa depan globalisasi, ancaman keamanan seperti perang kebudayaan, dan penemuan-penemuan akibat kemajuan iptek.

Panglima TNI dalam kesempatan itu mencontohkan kebangkitan bangsa Tiongkok telah diprediksi akan menguasai dunia pada tahun 2050. Sehingga semua pihak harus dapat memahami dan mempersiapkan diri dengan baik.

Menurut dia, Indonesia akan menjadi tujuh besar dunia pada tahun 2050. Indonesia memiliki penduduk usia produktif yang banyak.

Selain itu juga didukung dengan stabilitas politik keamanan dan ekonomi. Jika ketiganya terpenuhi maka negara ini akan menjadi besar.

"Tidak ada negara besar tanpa didukung dengan kekuatan angkatan bersenjata," katanya menambahkan.