Jakarta, (ANTARA Lampung) - Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Prihartono mengungkapkan dua rute infrastruktur maritim tol laut sudah berjalan yaitu untuk rute Surabaya-Makassar dan rute Sorong-Waisai, Papua.
"Itu sudah berjalan baik untuk pengiriman logistik, dan penumpang, namun memang masih menggunakan kapal kecil," kata Bambang di Kantor Bappenas di Jakarta, Kamis.
Bambang menuturkan dua rute tersebut sebelumnya memang sudah dioperasikan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, namun belum sesuai dengan konsep tol laut.
Terhitung sejak Februari 2015, ujarnya, dua rute tersebut telah dioperasikan PT. Pelni dengan konsep tol laut. Kapal yang melayani tol laut dalam dua rute itu berlayar mentransportasikan logistik dan penumpang, dua kali dalam satu hari.
"Jadi sekarang sudah terjadwal, biasanya kan hanya karena ada pesanan," kata dia.
Dua pelayaran dalam rute itu memang bukan termasuk pelayaran utama dalam konsep tol laut, namun lebih untuk pelayanan rute jarak dekat atau "short sea shipping".
Menurut Bambang, sembari menunggu realisasi pengembangan 24 pelabuhan tol laut, pemerintah mencoba memulai pelayaran tol laut untuk jalur-jalur pendek terlebih dahulu, khususnya di wilayah Indonesia timur.� � � �"Sesuai dengan konsepnya, ini menjadi tujuan pemerintah untuk mengurangi tingginya disparitas harga antara di pulau Jawa dengan di wilayah Timur," ujarnya. � Dia berharap, jalur tol laut yang sudah dioperasikan tersebut dapat menarik perusahaan-perusahaan swasta untuk berani membuat rute terjadwal.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pemerintah sedang mempercepat pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk konsep tol laut secara keseluruhan. Percepatan pembangunan itu dimulai dari pengembangan 24 pelabuhan tol laut dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
"Yang penting sekarang kita percepat untuk pelabuhannnya dulu, karena kalau sudah ada pelabuhan, industri di wilayah tersebut juga akan dimudahkan," katanya.
Dalam pengembangan 24 pelabuhan itu, sebanyak 23 pelabuhan merupakan perluasan atau pengembangan pelabuhan yang sudah ada. Sedangkan satu pelabuhannya lainnya merupakan pembangunan pelabuhan baru yang terletak di Sorong, Papua.
Bambang mengatakan Bappenas akan segera menerbitkan buku khusus mengenai kebutuhan investasi dan rencana pengembangan tol laut. Namun, jika melihat dari konsep awal yang disusun Bappenas, kebutuhan investasi untuk pengembangan tol laut mencapai Rp700 triliun.
Kebutuhan investasi itu, di antaranya, paling besar untuk pengembangan 24 pelabuhan strategis senilai Rp243,6 triliun, dan pengembangan pelabuhan non-komersil sebesar Rp198,1 triliun.
Sisanya seperti untuk pengadaan kapal yang membutuhkan investasi Rp101 trliun, dan pengembangan "short sea shipping" sebesar Rp7,5 trilun dan fasilitas kargo sebesar Rp40,6 triliun.
Berita Terkait
HK pastikan lima ruas tol Aceh beroperasi layani Idul Fitri
Rabu, 3 April 2024 3:53 Wib
KPU RI ucapkan terima kasih atas kerja keras jurnalis beritakan Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 8:24 Wib
Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
Sabtu, 16 Maret 2024 5:57 Wib
Ini berita harga bitcoin tembus Rp1 miliar hingga THR ASN 100 persen
Rabu, 6 Maret 2024 8:12 Wib
Direktur Utama: ANTARA genggam teguh politik kebangsaan
Selasa, 5 Maret 2024 15:34 Wib
ANTARA pererat relasi melalui ANTARA Business Forum di Medan
Selasa, 5 Maret 2024 12:09 Wib
ANTARA senantiasa jaga muruah berita positif mengawal negeri
Senin, 4 Maret 2024 21:52 Wib
Dua media dan wartawan di Makassar kembali digugat Rp700 miliar terkait pemberitaan
Rabu, 21 Februari 2024 6:12 Wib