Kebutuhan beras di Bandarlampung 7.050 ton dalam sepekan

id Lampung,Bandarlampung.,Pemkot Bandarlampung,Kebutihan beras,Beras di lampung

Kebutuhan beras di Bandarlampung 7.050 ton dalam sepekan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung M Yusuf, saat dimintai keteranga. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan bahwa rata-rata kebutuhan beras warga kota ini mencapai 7.050 ton dalam sepekan.

"Kalau suplai beras hingga pekan ketiga pada bulan ini masih aman untuk warga Bandarlampung, dan rata-rata kebutuhannya 7.050 ton per pekan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung M Yusuf, di Bandarlampung, Rabu.

Dia pun menegaskan bahwa ketersediaan beras di pasar tradisional juga masih mencukupi bagi warga kota ini dengan jumlah sekitar 8.150 ton dari kebutuhan 7.050 ton dalam sepekan.

"Artinya, untuk stok beras masih ada surplus 1.100 ton, sehingga menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri terbilang aman," kata dia.

Namun begitu, M Yusuf pun mengakui bahwa terdapat sedikit kenaikan pada harga beras sekitar Rp2.000 per kilogram, hingga menjadi Rp16.000 per kilogram.

"Jadi memang beras langka itu adanya di ritel modern, karena mengacu pada harga eceran tertinggi (HET), sehingga pemasok menjualnya ke pasar tradisional agar dapat harga yang tinggi," kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa guna mengatasi kelangkaan beras, Perum Bulog juga telah menurunkan beras SPHP ke sejumlah swalayan, namun memang dibatasi pembelian agar tidak terjadi penimbunan.

"Kelangkaan ini juga akibat dari El Nino beberapa waktu lalu. Mudah- mudahan harga beras kembali stabil pada April 2024 mendatang," kata dia.*