Warga di Lampung Selatan keluhkan jalan tak kunjung diperbaiki

id Jalan rusak ,Mobilitas ekonomi,Lampung Selatan

Warga di Lampung Selatan keluhkan jalan tak kunjung diperbaiki

Suasana jalan antarkecamatan yang tidak kunjung dibangun dan diperbaiki. ANTARA/Riadi Gunawan

Jalan ini sudah lama pak rusak, apalagi jalan ini rame kalau pagi.
Lampung Selatan (ANTARA) - Warga di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengeluhkan jalan penghubung antarkecamatan yang kondisinya rusak parah tidak kunjung diperbaiki.

Berdasarkan hasil liputan wartawan ANTARA, Selasa, kondisi jalan poros di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan akses penghubung di Kecamatan Way Panji, Palas, dan Candipuro tersebut, kondisinya rusak parah.

Jalan antarkecamatan tersebut adalah jalur mobilitas perekonomian warga dan lalu lintas pelajar yang akan menempuh pendidikan di sekolah.

Junaidi, warga Kecamatan Kalianda berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan yang kondisinya rusak parah itu.

"Jalan ini sudah lama pak rusak, apalagi jalan ini rame kalau pagi, karena jalur perekonomian warga dan anak sekolah lalu-lalang di jalan ini," kata Junaidi, di Lubuk Kalianda, Selasa.

Ia mengharapkan kepada pemerintah kabupaten dan provinsi serta pusat, untuk segera memperbaiki jalan penghubung antarkecamatan yang kondisinya rusak parah itu.

"Ya harapannya untuk pemerintah terkait sih agar segera memperbaiki jalan itu, karena sangat bahaya, sering anak sekolah bahkan warga yang membawa hasil bumi terjatuh," katanya lagi.

Selanjutnya Iwan yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan, akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang celaka di jalur itu.

"Selain sering menimbulkan kecelakaan dan pecah ban, jalan itu kalau sudah musim hujan sangat licin, hampir seluruh badan jalan sudah tidak beraspal," kata Iwan pula.

Dia menambahkan, bahkan truk dan mobil angkutan barang milik warga sering mengalami kerusakan, sampai tergelincir dan terguling saat membawa hasil bumi.

Ia berharap agar pemerintah daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi di jalan tersebut.

"Harapannya, segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilintasi warga, dan bahkan karena tingginya mobilitas, jalan tersebut tidak pernah sepi," ujarnya lagi.
Baca juga: Jalan rusak menuju "Negeri di Atas Awan" Temiangan Hill
Baca juga: PUPR fokuskan perbaikan di 573 ruas jalan, Lampung jadi prioritas