Kunjungan wisatawan di Belitung hingga Oktober mencapai 124.270 orang

id Kunjungan wisatawan di Belitung capai 124.270 orang

Kunjungan wisatawan di Belitung hingga Oktober mencapai 124.270 orang

Kepala Plt Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Bakri Hauriansyah (Antara/Kasmono)

Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu hingga Oktober mencapai 124.270 orang.

"Kunjungan wisata menunjukan tren kenaikan seiring melandainya kasus COVID-19," kata Kepala Plt Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Bakri Hauriansyah di Tanjung Pandan, Selasa.

Jumlah tersebut terdiri atas kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 122.677 orang dan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1.593 orang.

Dia menyebutkan, jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir seiring melandainya kasus COVID-19.

Pihaknya mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada Agustus sebanyak 6.714 orang, September 11.827 orang dan Oktober 23.674 orang.

"Arus kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan," katanya.

Status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Ketika PPKM level 3 memang agak membuat stagnan kunjungan wisatawan tetapi ketika kasus COVID-19 mulai turun dan PPKM level 2 kunjungan wisatawan kembali naik," ujarnya.

Sedangkan di tahun 2022 promosi pariwisata tetap difokuskan menyasar pariwisata dalam negeri sambil menanti kondisi pandemi COVID-19 di luar negeri mulai melandai.

Dinas Pariwisata Belitung juga meyakinkan bahwa kondisi pariwisata di Belitung benar-benar aman dari penyebaran COVID-19.

"Kepercayaan ini yang kami bangun kepada calon wisata sebelum mereka berkunjung ke Belitung," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Belitung, Rohili mengatakan pada tahun 2022 promosi wisata tetap dilakukan menyasar wisatawan domestik.

"Kami menggencarkan promosi wisata menggunakan platform digital sambil berjalan melakukan promosi di luar negeri sambil memperhatikan situasi pandemi COVID-19 dunia," katanya.