Nusa Dua (ANTARA) - Pebulu tangkis asal Inggris, Lauren Smith, mengisi waktu luangnya di sela turnamen Indonesia Mastres 2021 dengan menjadi bagian dari tim jurnalis Federasi Badminton Dunia (BWF).
Lauren yang telah menyudahi laganya di Indonesia Masters, diminta BWF untuk menjadi kuli tinta dan bertugas mewawancarai atlet dari nomor ganda campuran yang baru menyelesaikan pertandingannya.
"Ini pengalaman yang sangat berbeda bagi saya, tapi ini adalah kesempatan yang diberikan BWF. Mungkin saya akan lebih sering melakukannya setelah selesai bertanding," kata Lauren saat ditemui Antara di zona wawancara IBF di Bali, Sabtu.
Lauren yang berpasangan dengan Marcus Ellis terhenti di babak perempat final, dan kini dia punya waktu luang untuk mencoba profesi baru sebelum kembali berlaga di Indonesia Open pekan depan.
Tugas pertama Lauren hari ini ialah mewawancarai ganda campuran asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, yang lolos ke babak final setelah mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Lauren menceritakan, sebelum turun ke lapangan untuk mengemban tugas jurnalistik, ia terlebih dulu mendapat bimbingan singkat dari salah seorang jurnalis BWF untuk memikirkan ide pertanyaan dan teknik wawancara yang baik.
"Ini tantangan yang hebat dan juga menyenangkan karena mendapat bimbingan dari Diane (staf BWF). Dia memberikan saya banyak tips dan trik sehingga membuat pekerjaan ini lebih mudah," kata Lauren menceritakan.
Meski sudah mendapat arahan, namun Lauren masih butuh adaptasi dan belajar terutama pada saat menyusun pertanyaan dan memahami konteks wawancara. Baginya, hal ini adalah bagian tersulit dari seorang jurnalis.
Meski sempat canggung, akhirnya Lauren sukses mewawancarai Tang/Tse dan mendapat respon positif dari narasumbernya itu.
"Karena saya juga pemain, mereka awalnya bingung saat saya datangi. Tapi mereka merespon dengan baik dan senang rasanya bisa melihat mereka bisa tersenyum dan menerima pertanyaan yang saya berikan. Ini pengalaman yang sungguh luar biasa," ungkapnya.
Selesai mewawancarai narasumbernya, Lauren merasa pekerjaan sebagai jurnalis adalah hal hebat karena mendapat pengalaman baru yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Maklum saja, Lauren tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan jurnalistik semasa hidupnya, dan baru kali pertama melakoni tugas sebagai jurnalis pada kesempatan ini.
Lauren menceritakan bahwa dia menyelesaikan kuliahnya tujuh tahun silam dengan gelar kepelatihan olahraga dan belum sempat mengenyam pendidikan apapun setelahnya hingga kini berprofesi sebagai atlet bulu tangkis dunia.
"Tadi adalah wawancara yang menyenangkan, dan saya bisa ikut merasakan kebahagiaan mereka (Tang/Tse) setelah mendapat kemenangan besar. Dan saya rasa menjadi jurnalis olahraga adalah tugas yang menarik, saya bangga bisa mempelajarinya," pungkas Lauren.
Berita Terkait
Jonatan Christie raih juara BAC 2024 usai taklukkan Li Shi Feng
Minggu, 14 April 2024 18:32 Wib
Fajar/Rian hingga Gregoria hadapi unggulan di perempat final BAC
Jumat, 12 April 2024 5:25 Wib
Fajar/Rian melaju ke 16 besar BAC 2024
Kamis, 11 April 2024 5:37 Wib
Rehan/Lisa tumbang dari Yuta/Arisa pada babak pertama BAC 2024
Kamis, 11 April 2024 5:34 Wib
Rinov/Pitha melaju ke final Madrid Spain Masters 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 21:58 Wib
Ganda Fajar/Rian lolos ke babak 16 besar All England 2024
Kamis, 14 Maret 2024 5:21 Wib
PBSI akan bahas konsep bulu tangkis 3 lawan 3 di internal federasi
Senin, 4 Maret 2024 5:45 Wib
Ricky Soebagdja jadi Kabid Binpres PBSI
Rabu, 21 Februari 2024 9:53 Wib