Ada 500 mahasiswa Indonesia kuliah di Polandia

id mahasiswa ,polandia,universitas warsawa

Ada 500 mahasiswa Indonesia kuliah di Polandia

Kunjungan pejabat Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ke Universitas Warsawa, Polandia. (ANTARA/HO-Kedubes Polandia)

Jakarta (ANTARA) - Atase bidang politik, ekonomi dan konsuler Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta Micha Wglarz mengatakan saat ini sebanyak 500 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Polandia.

"Lima tahun yang lalu, hanya sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang belajar di Polandia. Jadi jumlah siswa telah berkembang pesat," kata Wglarz saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan Polandia menawarkan pendidikan berkualitas terbaik dan berstandar Eropa.

"Biaya pendidikan di Polandia tidak sampai sepersepuluh di Amerika Serikat atau Eropa Barat, baik dalam hal uang kuliah maupun biaya hidup," kata Weglarz.

Polandia menawarkan berbagai bidang studi, antara lain teknologi informasi, telekomunikasi, energi terbarukan, pengelolaan limbah, pembangunan jalan, energi terbarukan, dan tata kota.

Menurut Weglarz, sebagian mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di negaranya secara mandiri dan sebagian lagi memanfaatkan program beasiswa Stefan Banach dari pemerintah Polandia untuk studi teknis.

"Masyarakat Indonesia merupakan kelompok penerima manfaat terbesar dari program ini, yang dikoordinasikan oleh Badan Pertukaran Akademik Nasional Polandia," kata dia.

Universitas Polandia juga menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan institusi dari Indonesia. Perjanjian kerja sama telah ditandatangani, antara lain oleh Universitas Jagiellonian, Universitas Warsawa, Universitas Opole, Collegium Civitas, Universitas Vistula, Universitas Ilmu Hayati Warsawa, serta Universitas Maritim Gdynia dan Szczecin.

Ada pula mahasiswa Indonesia yang memanfaatkan program beasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB), kata dia.

Pemerintah NTB, kata Weglarz, memberikan beasiswa kepada putra-putri daerah setempat untuk melanjutkan studi di luar negeri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di provinsi itu.

Negara pertama yang menjadi tujuan perkuliahan mahasiswa beasiswa NTB adalah Polandia, kemudian Malaysia, China dan Taiwan.

Jumlah alumni program ini sebanyak 55 mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang masih kuliah sebanyak 82 orang, menurut Weglarz.

Dia mengatakan pengiriman mahasiswa dari pemerintah NTB ke Polandia terus mengalami peningkatan.

"Ketika minat tumbuh, pemerintah NTB mengirim lebih banyak siswa ke Polandia. Saya dengan bangga mengatakan bahwa kerja sama pemerintah NTB dengan Polandia adalah sebuah kisah sukses, oleh karena itu kami membuka kerja sama serupa dengan pemerintah provinsi lainnya di Indonesia," kata Weglarz.