Lebak apresiasi gula aren mampu atasi kemiskinan ekstrem

id Lebak

Lebak apresiasi gula aren mampu atasi kemiskinan ekstrem

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Minggu, mengatakan selama ini sektor perkebunan yang memproduksi komoditas gula aren menjadikan andalan ekonomi masyarakat di daerah ini,

Kami maksimalkan pembinaan usaha gula aren itu, karena sinergi dengan program Lebak Sejahtera, katanya
Lebak (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengapresiasi produk komoditas gula aren dalam mengatasi kemiskinan ekstrem karena mampu menggulirkan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal.
 
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Minggu, mengatakan selama ini sektor perkebunan yang memproduksi komoditas gula aren menjadi andalan ekonomi masyarakat di daerah ini.
 
Sebab perkebunan aren atau pohon nira sebagai sumber  bahan baku gula aren dan di Kabupaten Lebak hampir semua terdapat di 28 kecamatan.
 
Selain itu juga menyerap ribuan tenaga kerja dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok desa.
 
Bahkan, di antaranya produk gula aren berbentuk cetak dan halus atau semut dari kelompok usaha bersama (KUBE) Mitra Mandala Sobang menembus ekspor.
 
Keunggulan produksi gula aren di Kabupaten Lebak masuk kategori organik, karena perkebunan aren milik petani tidak terpapar pupuk kimia, sebab lokasinya berada sekitar kawasan pegunungan dan perbukitan.
 
Belum lama ini,kata dia, produk gula aren dan gula semut KUBE Mitra Mandala Sobang dilepas Presiden Joko Widodo untuk ekspor ke Korea Selatan.
 
"Kita ekspor gula semut dan gula aren sebanyak satu ton," katanya.
 
Ia mengatakan, produksi gula aren di sini dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar dalam bentuk cetak yang dikenal gula aren cetak juga bubuk yang disebut gula aren semut.
 
Saat ini, perajin gula aren tercatat ada 5.815  dan mampu menghasilkan omzet hingga menembus Rp96,65 miliar per tahun.
 
Pemerintah daerah mendorong usaha komoditas gula aren dan gula semut tumbuh dan berkembang, sehingga terus dioptimalkan pembinaannya guna meningkatkan mutu dan kualitas.
 
Selain itu pelaku usaha gula aren dan gula semut diberikan bantuan peralatan produk hingga sertifikasi pangan organik internasional.
 
'Kami maksimalkan pembinaan usaha gula aren itu, karena sinergi dengan program Lebak Sejahtera," katanya.
 
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mitra Mandala Kabupaten Lebak Anwar Aan mengatakan pihaknya mengembangkan produksi gula aren dan gula semut itu untuk memanfaatkan perkebunan pohon aren yang melimpah.
 
Pengembangan produksi gula aren dan gula semut yang dikembangkan itu seluas 170 hektare dengan jumlah petani 148 orang.
 
Saat ini, permintaan ekspor ke Korea Selatan yang dilepas Presiden Jokowi pada pertengahan Agustus 2021 sebanyak satu ton, namun kini kembali menambah 1,5 ton.
 
"Kami memperkirakan perguliran uang dari hasil pengembangan usaha sekitar ratusan juta rupiah per bulan," jelasnya.