BP2MI Lampung jadi pilot project "Mobile Service"

id BP2MI,PMI,Mobile Service,Lampung

BP2MI Lampung jadi pilot project "Mobile Service"

Peresmian "Mobile Service" yang akan digunakan oleh BP2MI Lampung sebagai pilot project guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat Benny Rhamdani (kanan jaket biru) di Jakarta. Sabtu, (21/8/2021). (ANTARA/Ho-Humas BP2MI Lampung)

Jadi kalau kami sebut mobil serviceĀ ini kantor berjalan tapi untuk operasi hanya seminggu sekali, di dalam mobil itu nanti ada lima personel yang siap mengedukasi masyarakat terkait PMI, kata dia

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung menjadi pilot project Mobile Service guna mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Mobile service ini baru satu dan di Lampung yang jadi percontohan. Kemarin saat persemian, Kepala BP2MI pusat meminta semua UPT BP2MI di daerah memiliki mobile sercive guna memudahkan masyarakat mendapatkan informasi," kata Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi, dihubungi, di Bandarlampung, Sabtu.

Dia menjelaskan keberadaan mobile service ini sebenarnya sudah sejak tahun 2018 dan seiring waktu serta evaluasi-evaluasi yang dilakukan maka baru di tahun 2021 ini diresmikan oleh BP2MI Pusat.

Baca juga: BP2MI : Bekerja di luar negeri kini bebas biaya, dibantu melalui KUR

"Jadi kegiatan yang sebenarnya dari adanya mobile service ini adalah mendekatkan diri ke pubilk yang jauh dari kantor kami di Bandarlampung untuk mendapatkan pelayanan sehingga mereka tak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan biaya bila ingin mendapatkan informasi," kata dia.

Salabi mengatakan pelayanan pada mobile service ini meliputi meliputi pelayanan informasi peluang kerja luar negeri, pelayanan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelayanan crisis center atau pengaduan PMI dan keluarga, stand pemasaran produk PMI purna serta infografis tentang pelayanan penempatan dan pelindungan PMI.

"Kami juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra, apabila ada dari mereka yang ingin membuat atau memperpanjang asuransinya," kata dia.

Baca juga: 130 CPMI Lampung divaksinasi COVID-19

Salabi mengatakan keberadaan mobile service ini juga guna menekan percaloan yang kerap terjadi apabila masyarakat yang ingin menjadi PMI.

"Kita akui selama ini kita kalah cepat dengan calo-calo. Kalau kita ingin merekrut PMI hanya mengumpulkan orang di kelurahan atau kecamatan kalau calo ini kan mereka sampai ke dapur rumah untuk mengajak atau merayunya," kata dia.

Ia mengungkapkan mobile service ini akan beroperasi terutama di kabupaten/kota yang menjadi kantong-kantong PMI di Provinsi Lampung seperti Lampung Timur, Lampung Tengah dan Pringsewu.

"Jadi kalau kami sebut mobil service ini kantor berjalan tapi untuk operasi hanya seminggu sekali, di dalam mobil itu nanti ada lima personel yang siap mengedukasi masyarakat terkait PMI," kata dia.