Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako buat warga terdampak COVID-19

id ditlantas polda lampung, bagi sembako, ppkm darurat,sembako polisi

Ditlantas Polda Lampung bagikan sembako buat warga terdampak COVID-19

Ditlantas Polda Lampung bagikan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19. ANTARA/HO

Pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi
Bandarlampung (ANTARA) - Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung membagikan paket sembako untuk warga Kota Bandarlampung yang terdampak pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Pembagian paket sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian polisi terhadap warga yang terdampak COVID-19," kata Dirlantas Polda Lampung Kombes Raden Romdhon, di Bandarlampung, Jumat. 

Ia mengatakan bahwa pembagian sembako itu dilakukan secara langsung di jalan protokol tengah Kota Bandarlampung secara acak (random).

Menurutnya, pembagian paket sembako ini untuk warga terdampak COVID-19. Hari ini sebanyak 50 paket sembako telah diserahkan langsung kepada masyarakat.

Raden Romdhon menjelaskan paket sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, serta mi instan, dan susu. Selain membagikan paket sembako, pihaknya juga memberikan edukasi kepada warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Karena masih pandemi, kami meminta warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan yang paling utama menghindari kerumunan," ujar Raden.

Ia menambahkan dengan paket sembako tersebut, semoga warga merasa terbantu, terutama warga Bandarlampung yang terdampak COVID-19. Pembagian paket sembako itu dibagikan di berbagai titik, yakni Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Rajabasa, dan beberapa lokasi lainnya.

Marhamah (56), salah satu warga penerima bantuan mengatakan bakti sosial yang dilakukan oleh polisi ini merupakan kegiatan yang tepat waktu, karena selama PPKM Darurat dirinya sebagai pedagang  omzetnya langsung turun.

Dia mengatakan selama PPKM Darurat, warga Bandarlampung kini jarang sekali keluar rumah, otomatis pembeli juga sekarang jarang datang, sehingga penghasilan otomatis berkurang.

Sudiran (38), penjual makanan di salah satu pasar di Tanjungkarang mengatakan setelah dilakukan pembatasan mobilitas, warga jarang keluar rumah untuk membeli makanan.

"Saat ada penyekatan warga Bandarlampung beberapa hari ini jarang sekali keluar untuk makan di warung saya. Selama ada PPKM ini penghasilan menurun, alhamdulillah dapat sembako," katanya lagi. 
Baca juga: Polisi pastikan stok sembako di Bandarlampung cukup
Baca juga: Polisi pastikan tidak ada kelangkaan sembako di Bandarlampung