Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan tips saat dinyatakan positif COVID-19 tapi tidak merasakan gejala serius yang membutuhkan bantuan medis atau tanpa gejala sama sekali.
"Segera lapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Ketua Rukun Warga (RW) atau satgas setempat. Mereka akan membantu untuk melaporkan ke Puskesmas terdekat," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Sabtu.
Menurut Reisa, ada baiknya pada tahap ini, setelah hasil tes didapat, segera membuka kontak dengan dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi saran selama masa isolasi mandiri (isoman).
"Kabar baik bagi warga Jabodetabek, ada 11 penyedia jasa layanan telemedis sudah akan siap memberikan konsultasi bahkan obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan," katanya.
Ia juga mengingatkan pilih lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga.
"Pastikan ruangannya bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus. Udara segar mengalir dengan baik. Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Bahkan perlengkapan ibadah jauh lebih baik bila bawa sendiri semuanya," imbuhnya.
Pasien tanpa gejala juga perlu menyiapkan stok vitamin dan suplemen lainnya. Bila perlu obat-obatan lainnya, pasien bisa berkonsultasi dan minta resep dokter.
"Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang. Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh termometer untuk periksa suhu badan dan kalau bisa alat pengukur tensi darah," ujar Reisa.
Dia menambahkan, jika merasa fit bawa alat olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai.
Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh kontak, bertemu langsung dengan siapapun termasuk anggota keluarga.
Ia menegaskan masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi.
"Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya," katanya.
Reisa mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.
"Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif," ujarnya.
Berita Terkait
Reisa sebut kebaya bisa jadi tren seperti batik
Sabtu, 10 September 2022 11:02 Wib
Pemerintah siapkan skrining kesehatan sambut kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci
Jumat, 15 Juli 2022 18:20 Wib
Reisa sebut pekan ini momentum tepat pemudik vaksinasi dosis penguat
Senin, 18 April 2022 21:36 Wib
Reisa sampaikan imunisasi anak harus sesuai jadwal guna perlindungan optimal
Senin, 18 April 2022 21:32 Wib
Reisa sebaiknya vaksinasi selama Ramadhan dilakukan jelang buka puasa
Senin, 4 April 2022 18:53 Wib
Reisa ingatkan pentingnya asupan vitamin
Jumat, 1 April 2022 16:52 Wib
Reisa sebut ada lima fase yang harus dilalui saat pandemi COVID-19
Senin, 14 Maret 2022 20:46 Wib
Kata Reisa, vaksinasi penguat diratakan percepat capaian nasional
Senin, 31 Januari 2022 19:31 Wib