Harga LPG di Kabupaten Mesuji naik dan sulit diperoleh

id Elpiji di Mesuji Naik dan Langka,lpg naik di mesuji,lpg mesuji

Harga LPG di Kabupaten Mesuji naik dan sulit diperoleh

Harga LPG 3 kg di Mesuji naik dan sulit didapatkan, diduga dijual ke Provinsi Sumatera Selatan (Antara Lampung/Raharja)

Elpiji 3 kg sulit didapatkan, karena persediaan di warung maupun pangkalan dan agen resmi elpiji langka
Mesuji (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/Tahun 2021 Masehi, warga Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar gas (LPG) tabung ukuran 3 kilogram.

"Elpiji 3 kg sulit didapatkan, karena persediaan di warung maupun pangkalan dan agen resmi elpiji langka," ujar Parlan, warga Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Kecamatan Mesuji Timur, Minggu.

Ia menyebutkan hampir seluruh warung dan pangkalan elpiji di Kecamatan Mesuji Timur yang selama ini menjual elpiji 3 kg tidak memiliki stok. 

Menurutnya, semua tabung gas yang mereka jejer di warung dalam keadaan kosong. Pemilik warung mengaku kini sulit mendapatkan elpiji 3 kg, karena stoknya di daerah ini terbatas, diduga elpiji ini dijual oknum agen ke Provinsi Sumatera Selatan, mengingat wilayah ini berbatasan dengan provinsi itu.
 
Dia mengatakan, untuk mendapatkan elpiji 3 kg di Kecamatan Mesuji Timur sangat sulit. Semua warung yang selama ini menjual elpiji sekarang hampir tidak lagi, diduga dijual oleh oknum agen elpiji ke Sumatera Selatan.

"Semua tabung elpiji 3 kg yang berjejer di warung dalam keadaan kosong. Meski mereka memiliki stok, jumlahnya terbatas dan harga jualnya Rp28.000 per tabung," ujarnya lagi.

Hal senada diungkap Hasan (40), warga Desa Aji Jaya mengatakan bahwa kelangkaan stok elpiji 3 kg di pangkalan dan agen di daerah ini, diduga ulah oknum masyarakat pemilik warung yang membeli gas di pangkalan lebih dari satu tabung.

Akibatnya, stok tabung gas di pangkalan dan agen dalam tempo singkat habis. Padahal suplai elpiji 3 kg dari Pertamina ke daerah ini cukup untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
 
Namun, karena pemilik warung membeli elpiji 3 kg lebih dari satu tabung, maka stok yang ada di pangkalan cepat habis terjual dari semestinya. Akibatnya, warga yang terlambat membeli di pangkalan atau agen setempat tidak kebagian lagi elpiji tersebut.

"Saya terpaksa harus membeli di warung terdekat yang memiliki stok dengan harga Rp28.000 per tabung. Hal ini sangat dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga di Pasar KTM Mesuji Lampung," ujarnya pula.

Dia berharap pemilik pangkalan dan agen elpiji di Kabupaten Mesuji agar selektif melayani masyarakat yang akan membeli elpiji 3 kg tersebut.

"Masyarakat pemilik warung diminta tak melayani bila ada warga hendak membeli elpiji lebih dari satu tabung. Layani mereka, sehingga penyaluran elpiji  3 kg tepat sasaran, dan elpiji jangan dijual oknum agen elpiji di Sumatera Selatan," ujarnya pula.

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Disperindag, Koperasi dan UKM atau instansi terkait di Kabupaten Mesuji terkait keluhan warga mendapatkan LPG tabung isi 3 kg itu.
Baca juga: Warga Mesuji Lampung Memasak Pakai Kayu Bakar karena LPG Langka
 
Harga LPG di Mesuji, Lampung naik dan sulit didapatkan. Truk bermuatan LPG di Mesuji. (Antara Lampung/Raharja)