"Keputusan larangan mudik ini diambil setelah Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Menteri dan sudah berkonsultasi dengan Presiden. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Jumat.
Dia melanjutkan Polda Lampung meluruskan adanya wacana terkait penahanan atau penyitaan kendaraan yang nekat mudik dan melintasi Lampung.
"Sebenarnya adalah penahanan kendaraan ini berlaku untuk travel gelap atau kendaraan travel berplat hitam namun membawa penumpang," kata dia.
Pandra menambahkan terkait travel gelap, pihaknya melihat pengalaman pada tahun 2020 lalu. Dimana, banyak pemudik masuk wilayah Lampung dengan menggunakan travel gelap.
Untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, lanjut Pandra, hanya diimbau untuk putar arah di titik-titik penyekatan yang telah disiapkan.
"Sebenarnya ini bukan larangan, tapi minta kesadaran dari masyarakat apalagi kalau nanti yang mudik berasal dari daerah dengan kategori zona merah. Mari sayangi keluarga kita di kampung, dari pada mereka ikut tertular," kata dia lagi.
Lebih lanjut Pandra mengatakan, setelah Operasi Keselamatan Krakatau 2021 selesai, nantinya akan dilaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan pada tanggal 26 April hingga 5 Mei 2021 sebelum digelar nya Operasi Ketupat 2021 pada tanggal 6-17 2021. Tujuan dari kegiatan itu sendiri untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas khususnya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
"Tanggal-tanggal segitu biasanya masyarakat, pengusaha, dan karyawan mengambil dana untuk THR. Untuk mengantisipasi niat dan kesempatan pelaku kejahatan, Polda Lampung siap memberikan pelayanan, pengamanan, dan pengawalan bagi masyarakat yang akan mengambil uang dalam jumlah banyak," katanya.
