Nilai ekspor perikanan Lampung triwulan IV 2020 naik 15,7 persen

id Perikanan Lampung, ekspor perikanan lampung

Nilai ekspor perikanan Lampung triwulan IV 2020 naik 15,7 persen

Ilustrasi- Nelayan tengah bersama ikan tangkapan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Selain kenaikan pada nilai ekspor perikanan, adapula kenaikan frekuensi dimana pada triwulan ke IV 2020 mencapai 423 kali ekspor dibanding pada tahun 2019 yang hanya 389 kali, ucapnya
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung mencatat kenaikan nilai ekspor perikanan sebanyak 15,7 persen pada triwulan IV tahun 2020, dari semester yang sama pada 2019.

"Nilai ekspor perikanan Lampung pada triwulan IV tahun 2020 naik sebanyak 15,7 persen," ujar Kepala BKIPM Provinsi Lampung, Rusnanto, saat dihubungi di  Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan nilai ekspor perikanan Lampung naik menjadi Rp613 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 di triwulan yang sama dengan kenaikan hanya Rp530 miliar.

Baca juga: Nilai impor Lampung naik 31,63 persen

"Selain kenaikan pada nilai ekspor perikanan, adapula kenaikan frekuensi dimana pada triwulan ke IV 2020 mencapai 423 kali ekspor dibanding pada tahun 2019 yang hanya 389 kali," ucapnya.

Menurutnya, ada sejumlah negara yang menjadi pasar utama ekspor perikanan Lampung, yakni Amerika Serikat, Belanda, Kanada, Inggris, Tiongkok, Singapura, Perancis, Hongkong, dan Jerman.

"Untuk volume ekspor perikanan Lampung pada triwulan IV ada sebanyak 4.350.871 ton," katanya.

Baca juga: Nilai ekspor komoditas Lampung turun 21,7 persen

Dia mengatakan untuk lalu lintas ekspor perikanan di Januari 2021 didominasi oleh ekspor komoditas perikanan udang dengan nilai mencapai Rp154 miliar.

"Ada beberapa jenis yang menyumbang nilai ekspor cukup tinggi, yakni udang dengan nilai Rp154 miliar, rajungan Rp36 miliar, cumi-cumi Rp3 miliar, ikan beku Rp1 miliar, dan rumput laut Rp619 juta," ujarnya.

Ia mengatakan untuk terus menjaga kualitas ekspor perikanan Lampung maka sejumlah upaya yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pengujian COVID-19 bagi produk perikanan, menerapkan HACCP secara berkala.