IDI Lampung minta penambahan nakes karena kasus COVID-19 meningkat

id COVID-19,Wuhan,Dink3s,Nakes

IDI Lampung minta penambahan nakes karena kasus COVID-19 meningkat

Tenaga kesehatan sedang melakukan test cepat (rapid test) kepada warga. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung meminta penambahan jumlah tenaga kesehatan (nakes) mengingat kasus COVID-19 di setiap daerah mengalami peningkatan.

"Adanya wacana penambahan rasio nakes oleh pemerintah pusat saya kira itu bagus karena sekarang kan sudah banyak nakes yang terinfeksi COVID-19," kata Wakil Ketua IDI Lampung dr Boy Zaghlul Zaini MKes, di Bandarlampung, Senin.

"Apabila di setiap rumah sakit banyak tenaga kesehatan yang terpapar dan pasien positif COVID-19 semakin banyak, lalu siapa yang akan merawat mereka sehingga memang sangat diperlukan penambahan nakes untuk saat ini. Kita lihat sekarang semua rumah sakit rujukan  hampir penuh, lalu nakes banyak yang terpapar, kan kasian juga ini baik nakes maupun pasiennya. Makanya saya sangat setuju bila ada penambahan jumlah tenaga kesehatan," kata dia.

Namun, lanjut dia, hal itu semua harus dikoordinasikan terlebih dahulu antara pemerintah pusat dan daerah seberapa banyak rumah sakit memerlukan penambahan tenaga kesehatan.

"Kalau untuk rumah sakit swasta tentunya itu kebijakan masing-masing mereka mau menambah nakes atau tidak, tapi kalau RS pemerintah ini perlu dikoordinasikan dahulu. Saat ini pun pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang mempermudah nakes untuk tetap bisa bekerja atau bertugas merawat pasien," kata dia.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua IDI Bandarlampung dr Aditya M Biomed.

Namun, menurutnya apabila memang akan ada penambahan rasio tenaga kesehatan pemerintah ataupun pihak rumah sakit tidak bisa sembarangan dalam perekrutannya.

"Nakes yang direkrut juga baiknya harus berkualitas dan sehat. Minimal ada surat yang menyatakan mereka untuk bertugas merawat dan lain-lainnya, terlebih sehat ini penting karena kan umpanya kita mau perang kalau yang diambil sakit bukanya membantu nanti menyusahkan," kata dia.