PGI: Ibadah Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi dilakukan secara daring

id Corona Lampung, COVID Lampung,Ibadah Natal, protokol kesehatan

PGI: Ibadah Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi dilakukan secara daring

Wakil Sekretaris Umum PGI Wilayah Lampung, Samuel Luas. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Lampung Samuel Luas mengatakan bahwa kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru akan dilakukan secara daring guna mencegah adanya penyebaran COVID-19.

"Bersama dengan aras-aras Gereja dan Persekutuan Gereja telah diputuskan bahwa ibadah Natal dan Tahun Baru akan dilakukan secara daring," ujar Wakil Sekretaris Umum PGI Wilayah Lampung, Samuel Luas, dihubungi di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan pengalihan tata laksana ibadah secara daring dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19 di tengah penambahan kasus yang masih terjadi.

"Ini bentuk sinergitas antara gereja dan pemerintah dalam memutus mata rantai persebaran COVID-19, dan bila ada gereja yang ingin melakukan ibadah secara langsung kapasitas tidak boleh lebih dari 50 orang," katanya.

Menurutnya pelaksanaan ibadah Natal dan Tahun Baru secara daring juga akan dilakukan saat kegiatan Natal Oikumene.

"Natal Oikumene biasanya dihadiri 2.000 hingga 3.000 orang dari total 683 gereja di Provinsi Lampung, namun mempertimbangkan pandemi COVID-19 yang belum usai maka kami alihkan secara daring," katanya lagi.

Ia menjelaskan pemimpin gereja juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah untuk mencegah adanya penularan COVID-19 di lingkungan gereja.

"Kita imbau untuk pemimpin gereja untuk sementara waktu tidak bepergian ke luar daerah dan terus taat serta mengedukasi penerapan protokol kesehatan untuk membantu memutus mata rantai persebaran COVID-19," ucapnya.i.

Tanggapan positif juga dikatakan oleh salah seorang warga Bandarlampung.

"Selama hal tersebut dilakukan untuk keselamatan bersama, saya menyambut positif kegiatan ibadah Natal dan akhir tahun dilakukan secara daring sebab pandemi COVID-19 belum usai," ujar Martha.

Menurutnya penerapan protokol kesehatan secara ketat juga perlu dilakukan bila ada masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah di tempat ibadah.