Bandarlampung (ANTARA) -
Bawaslu Kota Bandarlampung meminta kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk segera menurunkan banner sosialisasi pada masa tenang yakni dari Rabu (23/9) hingga Jumat (25/9).
"Kami minta tolong kepada semuanya agar menertibkan banner sosialisasi mereka sendiri dari pada nanti akan ditertibkan oleh Pol PP Bandarlampung," kata Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung, Candrawansah, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa untuk memasang alat peraga kampanye (APK) nanti ada pembagian zona-zona oleh KPU untuk para pasangan calon.
"Inikan belum masuk pada pembagian zona pemasangan APK dan kampanye, jadi saya minta itu ditertibkan, karena itu bisa dipakai lagi oleh paslon saat mengadakan rapat koordinasi," kata dia.
"Hari ini kita juga akan mengadakan rapat koordinasi terkait pembagian zona pemasangan APK, kampanye calon yang berjumlah seratus yang akan dibagi zonanya," kaya dia.
Sementara itu, Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Ban Pol PP) Kota Bandarlampung, Suhardi Syamsi, mengatakan bahwa pihaknya berharap tim dari masing-masing pasangan calon dapat menertibkan banner sosialisasi yang terpasang di jalan-jalan kota setempat.
Namun, lanjut dia, bila memang Bawaslu meminta pihaknya untuk mencopot ataupun menertibkan banner-banner sosialisasi pasangan calon tentunya itu akan dilakukannya.
"Kalau memang kata Bawaslu harus sudah dicopot baru kita bergerak itu pun atas koordinasi dengan mereka karena kita tidak mungkin bergerak sendiri, sebab itu kewenangan dari pihak pengawas kami hanya sifatnya membantu, Tapi Bawaslu juga harus mengirimi surat ke kami terkait itu," jelasnya.
Berita Terkait
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib