Manfaatkan libur kompetisi, kiper PSIS Semarang latihan mandiri dan melatih anak-anak SSB

id joko ribowo,PSIS semarang,Liga indonesia,PSSI

Manfaatkan libur kompetisi, kiper PSIS Semarang latihan mandiri dan melatih anak-anak SSB

Dokumentasi - Penjaga gawang PSIS Semarang Joko Ribowo (kanan) berusaha menghalau bola sundulan dari pesepak bola Persela Lamongan Moch. Fahmi Al Ayyubi (tengah) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Jumat (5/10). ANTARA/M Risyal Hidayat.

Harus sudah mulai belajar biar besok tidak kaget lagi setelah jadi pelatih
Jakarta (ANTARA) - Cara unik dilakukan kiper PSIS Semarang Joko Ribowo dalam memanfaatkan libur kompetisi yang tak hanya menggelar latihan mandiri tapi juga melatih anak-anak dari sekolah sepak bola (SSB) maupun yang tinggal di sekitar rumahnya.

"Harus sudah mulai belajar biar besok tidak kaget lagi setelah jadi pelatih. Saat ini lebih sering latihan sambil melatih," ujar Joko seperti dilansir dari laman Liga indonesia di Jakarta, Sabtu.

Joko diketahui telah mengantongi lisensi kepelatihan D nasional serta memiliki sekolah sepak bola yang ia kelola sendiri di Pati, Jawa Tengah.

Mantan pemain Arema FC itu menamai SBB-nya Joko Ribowo Football Academy (JRFA) yang didirikan pada 15 Maret 2018. Sampai saat ini murid yang sudah bergabung sekitar 50 anak. Mereka sehari-hari berlatih di lapangan Singgojoyo, Desa Kuryokalangan, Pati.

"Kalau yang (kelahiran) 2008-2012 dari SSB saya, yang kelahiran 2003 mayoritas anak Pati yang sekolah di luar Pati. Pas libur ini saya ajak latihan bareng," kata dia.

Mewabahnya pandemi COVID-19 ini memengaruhi aktivitas SSB milik Joko. Tak mau ambil risiko, apalagi siswanya adalah anak-anak, Joko memilih meliburkan sementara SSB miliknya dari kegiatan rutin.

“Selama pandemi belum latihan resmi cuma latihan yang mau-mau saja dulu. Bukan asal latihan saja tapi juga terprogram latihannya," kata dia.

Sementara di klubnya, PSIS, ia masih menunggu informasi dari kapan pemain akan dikumpulkan. Manajemen tim Mahesa Jenar juga dalam posisi yang sama, mereka masih menantikan kejelasan kapan serta teknis kelanjutan kompetisi dari PSSI dan operator liga.