Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diprediksi akan menguat tipis di tengah variasi sentimen eksternal dan domestik. Rupiah Jumat pagi bergerak naik 13 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.065 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.
"Sesuai ekspektasi, BI memangkas suku bunga acuannya yang tentunya memberikan sentimen positif untuk rupiah, karena pemangkasan bisa membantu meningkatkan aktivitas ekonomi Indonesia.," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Namun, lanjut Ariston, faktor penggerak rupiah bukan hanya terkait penurunan suku bunga BI saja. Rupiah dinilai masih sangat rentan dengan faktor dari luar.
Pada Kamis (18/6), rupiah menguat 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.078 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.083 per dolar AS.
Baca juga: Yuan turun 10 basis poin jadi 7,0913 terhadap dolar AS
Baca juga: Dolar AS di kisaran level 107 yen pada Jumat pagi di Tokyo
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Humpuss Maritim Internasional bukukan laba bersih 12,69 juta dolar AS di 2023
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Dadan Tri Yudianto sebut ada oknum penegak hukum minta uang 6 juta dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 20:04 Wib