Berlin (ANTARA) - Kepolisian Jerman pada Rabu menangkap empat orang asal Tajikistan, diduga terkait dengan gerakan garis keras karena mereka dicurigai tengah merencanakan serangan di negara itu, demikian keterangan penuntut umum.
Pasukan khusus di negara bagian North Rhine-Westphalia menangkap para tersangka itu di dekat Kota Essen dan Duesseldorf. Mereka juga menggerebek sejumlah bangunan di wilayah tersebut.
Penuntut umum menduga empat pria itu bekerja sama dengan anggota kelima yang telah mendekam di tahanan tahun lalu.
"Sasaran serangan rencananya ke lembaga di bawah pasukan militer Amerika Serikat yang berkedudukan di Jerman bahkan orang-orang tertentu," ujar pihak kejaksaan melalui pernyataan tertulis.
"Mereka juga merencanakan pembunuhan terhadap satu orang yang pandangannya dinilai kritis ," terang pihak kejaksaan.
Otoritas terkait mengatakan pihaknya meyakini para tersangka itu telah memantau kegiatan sasarannya dan telah membeli senjata, amunisi, serta alat untuk membuat bom.
Sesuai dengan aturan privasi di Jerman, pihak kejaksaan hanya mengumumkan nama tersangka, di antaranya Azizjon B., Muhammadali G., Farhodshoh K. dan Sunatullokh K. Sementara itu, anggota kelima yang telah ditahan sebelumnya dikenal dengan nama Ravsan B.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib