Connecticut/New York (ANTARA) - New York telah mengalami hari paling mematikan selama pandemi virus corona baru dengan mencatat 731 kematian dalam 24 jam terakhir, meskipun Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pasien rawat inap berjumlah ajek sehingga memberikan harapan untuk negara bagian yang paling terpukul itu.
Bahkan ketika jumlah kematian mencapai 5.489 di seluruh New York, Cuomo mengatakan kepada pers, Selasa, bahwa dia bekerja sama dengan para gubernur New Jersey dan Connecticut mengenai rencana memulai kembali kehidupan begitu krisis mereda.
Cuomo mengatakan bahwa penutupan bisnis dan sekolah serta langkah pembatasan jarak sosial berdampak yang diinginkan dan mendesak masyarakat untuk terus patuh khususnya karena Kota New York bersiap menghadapi kemungkinan puncak rawat inap pekan ini.
"Perilaku kita mempengaruhi jumlah kasus," kata Cuomo seperti dikutip Reuters, Rabu. "Jumlah kasus tidak turun dari surga."
731 kematian baru pada Senin pekan ini menandai kenaikan dari 599 kematian baru sehari sebelumnya, sementara rawat inap baru hampir dua kali lipat menjadi 656, bertentangan dengan tren beberapa hari terakhir yang oleh Cuomo disebut sebagai kemungkinan menjadi ratanya kurva.
Tetapi Cuomo memperingatkan untuk tidak terlalu banyak membaca data harian dan menekankan rata-rata tiga hari yang masih menunjukkan tren penurunan tekanan terhadap rumah sakit-rumah sakit di New York.
Sang gubernur juga menunjuk penurunan penerimaan unit perawatan intensif dan penurunan intubasi harian sebagai tanda-tanda yang membesarkan hati.
Cuomo mengatakan para pejabat kesehatan telah mengembangkan rejimen pengujian antibodi yang disetujui oleh Departemen Kesehatan AS untuk digunakan di negara bagian tersebut, dan mengatakan bahwa para pengambil kebijakan sedang berupaya meningkatkannya.
Tes itu, kata Cuomo, akan menentukan apakah orang telah mengembangkan antibodi setelah tertular dan sembuh dari virus corona, dan akan menjadi bagian dari rencana yang lebih besar yang bertujuan membuat orang kembali bekerja dan bersekolah.
"Itu sebabnya Anda akan memiliki antibodi untuk virus - itu berarti Anda tidak lagi menular, dan Anda tidak bisa terpapar virus ini karena Anda memiliki antibodi dalam sistem Anda," kata gubernur. "Anda tidak akan mengakhiri virus ini sebelum mulai memulihkan hidup."
Berita Terkait
Jakarta seperti New York atau Melbourne ?
Rabu, 13 Maret 2024 13:37 Wib
Warga Indonesia di New York AS mencoblos pada 10 Februari
Kamis, 11 Januari 2024 5:32 Wib
Sebelum bunuh diri, polisi New York tembak mati istri dan dua putranya
Senin, 1 Januari 2024 11:49 Wib
Media Internasional soroti Kerusuhan Arema FC lawan Persebaya
Minggu, 2 Oktober 2022 7:28 Wib
GNFY Bali 2022 gaet BNI jadi mitra pemulihan pariwisata
Minggu, 7 Agustus 2022 7:58 Wib
Payton Gendron tersangka penembakan massal di New York mengaku tak bersalah
Jumat, 3 Juni 2022 7:16 Wib
KJRI promosikan tempe di New York
Minggu, 22 Mei 2022 3:57 Wib
Bunuh 10 orang dalam penembakan bermotif rasial di Buffalo
Minggu, 15 Mei 2022 15:12 Wib