Lampung fokus kembangkan komoditas ekspor

id komoditas lampung,pemprov lampung,refleksi akhir tahun

Lampung fokus kembangkan komoditas ekspor

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memberikan arahan pada acara refleksi akhir tahun Pemerintah Provinsi Lampung, Bandarlampung, Senin 23/12/2019 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, fokus memberdayakan komoditas asli Lampung agar mampu kembali menjadi komoditas unggulan.

"Lampung memiliki lada, kopi, kakao sebagai komoditas asli Lampung yang dahulu menjadi andalan, dan kini kita akan mengembalikan kejayaan komoditas asli Lampung ini," ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam acara refleksi akhir tahun Pemprov Lampung, Bandarlampung, Senin.

Menurut Arinal, peningkatan produksi komoditas asli Lampung sempat terhambat karena sejumlah petani masih menggunakan hutan lindung sebagai lahan bercocok tanam, sehingga sulit dilakukan penerapan teknologi.

"Kebanyakan petani komoditas asli Lampung menggunakan hutan lindung sebagai lahan pertanian, sehingga untuk menerapkan teknologi cukup sulit, oleh karena itu kita usahakan agar petani dapat menggarap lahannya sendiri meskipun sempit," ujarnya.

Provinsi Lampung pada tahun 2019 telah menghasilkan lada sebanyak 13,72 ribu ton, kopi 107 ribu ton, serta kakao 35,4 ribu ton, dan akan ditingkatkan kembali pada tahun depan.

Arinal menjelaskan, upaya lain yang hendak dilakukan agar peningkatan produksi komoditas asli Lampung terlaksana yaitu dengan diadakan hilirisasi bagi komoditas kopi serta kakao, dan diadakan revitalisasi lada.

"Kami akan melaksanakan ekspor komoditas asli Lampung ini di masa mendatang, sehingga perlu di inventarisir dan di petakan agar semua terdata guna mendapatkan hasil panen yang baik, lalu ekspor pun harus transparan," ujarnya.

Baca juga: Mentan: Gubernur punya energi jadikan Lampung lokomotif pertanian