Jayapura (ANTARA) - Sekretaris Daerah Papua Heri Dosinaen mengatakan, Pemprov Papua siap memfasilitasi pemulangan mahasiswa eksodus dari berbagai kota studi di Indonesia.
Pemprov Papua siap memfasilitasi pemulangan para mahasiswa yang ingin kembali ke kota studi nya guna menyelesaikan pendidikannya.
“Saya sudah melaporkan rencana tersebut dan Gubernur Enembe mendukung sepenuhnya,” kata Dosinaen kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.
Dikatakannya, saat ini pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut dari Kapolda Papua yang mengkoordinasi pemulangan mahasiswa asal Papua ke kota studinya.
Data tentang mahasiswa yang ingin pulang dan melanjutkan studinya sudah diterima tinggal menunggu realisasi pemulangannya, ujar Sekda Dosinaen.
Sementara itu salah satu relawan yang juga aktifis HAM, Matius Murib secara terpisah mengaku, saat ini yang terdata 312 orang dan jumlah itu dipastikan akan terus bertambah.
Namun, banyak diantara mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan studinya mengatakan akan kembali setelah tahun baru karena mereka untuk sementara sudah terlambat mengikuti perkuliahan akibat ikut eksodus bersama rekan-rekannya.
“Saat ini yang diutamakan adalah mahasiswa akhir sehingga bila ada yang ingin kembali dan melanjutkan studinya kami akan bantu dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw,” kata Matius Murib yang juga Ketua PAK HAM Papua.
Sekitar 2.500 mahasiswa asal Papua yang kuliah diberbagai perguruan tinggi di Indonesia,sejak Agustus lalu kembali dengan alasan tidak aman setelah terjadi kasus dugaan rasisme di Surabaya.
Berita Terkait
Polda Papua tahan Sekda Keerom terduga korupsi Rp18 miliar
Senin, 15 April 2024 13:31 Wib
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
TNI dan Polri sampaikan permohonan maaf atas bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:07 Wib
TNI AL dan Brimob lakukan mediasi setelah terjadi bentrokan
Minggu, 14 April 2024 18:38 Wib
Danramil Aradide ditemukan tewas
Kamis, 11 April 2024 22:58 Wib
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota Organisasi Papua Merdeka
Kamis, 11 April 2024 22:56 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
BMKG sebut gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:45 Wib