AS siap kerahkan seluruh kemampuan untuk lindungi Korsel

id Korsel, semenanjung Korea, Amerika Serikat

AS siap kerahkan seluruh kemampuan  untuk lindungi Korsel

Ilustrasi- Pesawat F-35C telah memperkuat militer Korsel (FOTO : Lockheed Martin/defensenews.com)

Jakarta (ANTARA) - Para pejabat bidang pertahanan AS sedang berada di Seoul untuk menghadiri serangkaian pertemuan tahunan pada saat AS dan Korsel sedang menghadapi peningkatan ancaman dari Korea Utara.

Korut telah meminta kedua negara itu menghentikan latihan perang bersama serta mendesak AS mengubah pendekatannya menyangkut perundingan pelucutan senjata nuklir (denuklirisasi).

Amerika Serikat, sementara itu, sedang mengupayakan agar Korea Selatan menambah sumbangan dana bagi keberadaan pasukan AS.

Selain itu, Washington mendesak Seoul untuk menarik keputusannya menghentikan perjanjian kerja sama bidang intelijen dengan Jepang, yang disebut GSOMIA. AS khawatir pemutusan kerja sama itu bisa melemahkan kerja sama tiga-pihak.

Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, pada Kamis melakukan pertemuan dengan mitranya dari Korsel, Jenderal park Hank-ki, pada Pertemuan Komite Militer (MCM) tahunan.

Kedua pihak membicarakan upaya untuk menjaga posisi pertahanan yang kuat serta rencana pemindahan kendali operasional masa perang ke Korea Selatan, bunyi pernyataan bersama tersebut.

Baca juga: Korsel unjuk kekuatan dengan pesawat tempur siluman F-35

Upaya menjaga pertahanan yang kuat, menurut pernyataan, juga dibahas bahkan ketika kedua negara memperkecil latihan perang bersama di antara mereka guna mempercepat perundingan dengan Korea Utara.

Pernyataan itu juga menyebutkan Milley menegaskan bahwa AS tetap siap menghalau serangan apa pun di Semenanjung Korea dengan mengerahkan kemampuan militer AS secara penuh.


Baca juga: Korsel kembangkan sistem senjata anti-drone
Sumber: Reuters