Berlin (ANTARA) - Industri otomotif global dapat kehilangan 700 miliar euro (765 miliar dolar AS) dalam penjualan selama tujuh tahun ke depan karena perang dagang yang dimulai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), menurut perkiraan oleh Pusat untuk Penelitian Otomotif (Center for Automotive Research/CAR) di universitas Duisburg Essen pada Rabu (2/10/2019).
Menurut direktur CAR Ferdinand Dudenhoeffer, perang dagang yang dimulai oleh Amerika Serikat adalah salah satu "alasan utama penurunan penjualan industri otomotif dunia".
Lembaga riset otomotif tersebut memperkirakan bahwa antara 2018 hingga 2024, kebijakan perdagangan Amerika Serikat dapat menyebabkan hilangnya penjualan lebih dari 35 juta unit mobil, yang mengakibatkan hilangnya penjualan sekitar 700 miliar euro.
"Karena pasar China adalah pasar utama untuk industri otomotif Jerman, industri otomotif Jerman telah sangat dirusak oleh kebijakan bea masuk Amerika Serikat. Karena itu, perilaku Amerika Serikat adalah kebalikan dari kebijakan aliansi," Dudenhoeffer menekankan.
Berita Terkait
UAE dukung Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2027
Jumat, 26 April 2024 5:44 Wib
Satu dari dua prajurit TNI tersambar petir meninggal dunia
Kamis, 25 April 2024 5:38 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia untuk kelima kalinya
Selasa, 23 April 2024 7:12 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Salzburg tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein meninggal dunia
Rabu, 17 April 2024 12:05 Wib
Presiden FIFA minta seluruh dunia bergerak melawan rasisme
Jumat, 12 April 2024 9:37 Wib
Ronaldo sampaikan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 5:25 Wib