Emas naik untuk hari ketiga didukung pelemahan dolar

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,pelemahan dolar

Emas naik untuk hari ketiga didukung pelemahan dolar

Ilustrasi - Emas murni 99,9 persen batangan. ANTARA/Shutterstock/aa. (Shutterstock/Oleksandr_Delyk)

Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh kurs dolar AS yang melemah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2019 naik 8,7 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 1.540,2 dolar AS per ounce.



Dolar AS melemah terhadap saingan utamanya pada perdagangan Selasa (24/9/2019), karena para pedagang mencerna sejumlah data ekonomi yang suram.

Indeks kepercayaan konsumen AS melemah ke 125,1 pada September, penurunan tajam dari angka Agustus di 134,2, kelompok riset bisnis yang berbasis di New York, Conference Board melaporkan.



"Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif pada akhir Agustus tampaknya telah mengguncang konsumen," kata Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi di Conference Board, dalam sebuah pernyataan.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,27 persen menjadi 98,34 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.



Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,3 sen atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 18,628 dolar AS per ounce.



Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,5 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi menetap pada 955,4 dolar AS per ounce.

Dua hari sebelumnya, emas berjangka menguat karena investor beralih ke pembelian safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dunia dan risiko-risiko geopolitik.