Ini alasan Persebaya coret Jalilov dari bursa transfer

id Jalilov

Ini alasan Persebaya coret Jalilov dari bursa transfer

Pemain asing Persebaya Manuchehr Jalilov (kiri) dan Damian Lizio merayakan golnya ke gawang Barito Putera di laga putaran pertama beberapa saat lalu di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (Foto Moch Asim)

Menambah pemain yang tergabung timnas maka kekuatan Persebaya akan semakin tereduksi dan semakin besar saat ada FIFA Matchda

Surabaya (ANTARA) - Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan  banyaknya pemain Persebaya yang bergabung di Timnas Indonesia untuk semua kelompok umur menjadi sorotan karena mereka harus absen membela klub.

"Bukan hanya Timnas Indonesia, tapi Manuchehr Jalilov juga di timnas Tajikistan. Sehingga tim pelatih bersama manajemen harus benar-benar hati-hati dalam membuat keputusan," kata Candra Wahyudi dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Dia mengatakan pada putaran kedua ini cukup banyak agenda FIFA Matchday, tepatnya pada Oktober dan November sehingga akan banyak pemain Persebaya yang disibukkan dengan jadwal di Timnas.

"Persebaya pun harus berhitung ekstra untuk melakukan tambahan pemain. Menambah pemain yang tergabung timnas maka kekuatan Persebaya akan semakin tereduksi dan semakin besar saat ada FIFA Matchday," katanya.

Dengan kondisi itulah, lanjut dia, maka Persebaya memutuskan mencoret nama Manuchehr Jalilov dari daftar pemain yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Karena, jika Jalilov tetap di Persebaya, saat ada FIFA Matchday maka ada sekitar tujuh sampai delapan pemain yang bakal absen membela tim," katanya.

Di Timnas Indonesia, untuk level senior terdapat empat pemain asal Persebaya yaitu Ruben Sanadi, Irfan Jaya, Hansamu Yama serta Otavio Dutra yang sudah sempat mengikuti pemusatan latihan, tapi harus dipulangkan karena status naturalisasinya belum pasti.

Lalu, ada Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto di Timnas U-22, ditambah empat pemain Timnas U-19 yaitu Ernando Ari Sutaryadi, M Supriadi, Brylian Negietha Dwiki Aldama dan Rizky Ridho Ramadhani.