Toke kopi dirampok, uang Rp280 juta amblas

id perampokan, toke kopi

Toke kopi dirampok, uang Rp280 juta amblas

Teks Foto : Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP NK Widayana Sulandari (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Kasus perampokan toke kopi ini sedang kami dalami guna mengungkap siapa pelakunya
Palembang (ANTARA) - Seorang toke kopi Nuzin (60) warga Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur dirampok dua orang pelaku tidak dikenal dengan kerugian mencapai Rp280 juta dan saat ini kasusnya sedang didalami oleh Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.  

"Kasus perampokan toke kopi ini sedang kami dalami guna mengungkap siapa pelakunya," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKPB NK Widayana Sulandari melalui Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan di Baturaja, Kamis.

Menurut Kasat, peristiwa perampokan tersebut dialami korban setelah mengambil uang dari salah satu bank di Baturaja sebesar Rp280 juta digasak oleh pelaku yang tidak dikenal.

Menurut keterangan korban, kata dia, uang sebesar Rp280 juta terbungkus kantong plastik warna hitam yang diletakannya di bangku belakang mobil Inova warna putih BG 1134 FK miliknya digasak pelaku saat sedang parkir di depan rumahnya pada Selasa (10/9) siang.

"Korban sempat melihat dua orang pelaku berakasi menggunakan sepeda motor membawa kabur harta bendanya yang ada di dalam mobil tersebut," katanya.

Dia menegaskan, pihaknya akan mendalami kasus perampokan ini dengan mengumpulkan bukti di lapangan dan keterangan saksi termasuk korban itu sendiri guna menangkap pelaku.

"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap agar pelaku dapat segera kami tangkap," tegasnya.

Sementara, menurut Nuzin peristiwa perampokan tersebut dialaminya sesaat setelah mengambil uang tunai sebesar Rp280 juta di salah satu bank di Baturaja pada Selasa siang.

Setelah dari bank, lanjut dia, dirinya pulang kerumah dan memarkirkan kendaraannya di depan rumah dan uang sebesar Rp280 juta di dalam kantong asoi yang diletakannya di dalam mobil digasak dua orang pelaku menggunakan sepeda motor Satria FU tanpa plat nomor polisi.

"Memang dari bank tempat saya mengambil uang ada satu orang pria tidak dikenal ikut mengantre di teller yang sangat mencurigakan karena tidak melakukan transaksi sama sekali dan diduga terlibat dalam aksi perampokan ini," ujarnya.