Makassar (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Harris Iskandar mengatakan pengentasan buta aksara di daerah terpencil tidak mudah untuk dilakukan.
"Hal ini dikarenakan angka buta aksara banyak terdapat di daerah terpencil, sehingga tidak mudah untuk dilakukan," ujar Harris saat peringatan Hari Aksara Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Meski demikian, pihaknya bertekad untuk menuntaskan buta aksara hingga nol persen. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS tahun 2018, jumlah penduduk buta aksara turun menjadi 3,29 juta orang, atau hanya 1,93 persen dari total populasi penduduk.
Pada awal kemerdekaan jumlah penduduk buta aksara mencapai 97 persen. Namun pada tahun 2015, jumlah penduduk buta aksara telah berkurang menjadi 3,4 persen atau sebanyak 5,6 juta orang.
Ke depan, kata dia keterampilan baca, tulis dan hitung (calistung) tidak cukup untuk bekal kehidupan. Menurut dia, orang dewasa menguasai keterampilan literasi digital, literasi keuangan, literasi sains, literasi kewargaan dan kebudayaan.
"Jadi tidak hanya sekedar pengentasan buta aksara saja," ujar dia.
Pihaknya dan lembaga lain juga menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk memberikan bekal keterampilan literasi lainnya itu. Contohnya untuk literasi digital dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan literasi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Hari Aksara Internasional 2019 mengusung tema “Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat”. Tema itu didasarkan oleh kesadaran atas keragaman Indonesia yang memiliki lebih dari 1.331 suku bangsa dan tidak kurang dari 652 bahasa daerah.
Berita Terkait
FKIP gelar peresmian laboratorium pendidikan olah raga dan halal bihalal
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
UMPRI audiensi dengan Unila jalin kerja sama pendidikan dan penelitian
Jumat, 8 Maret 2024 6:00 Wib
UI dan 10 PTN kolaborasi pendidikan dengan 20 Universitas Jerman
Rabu, 6 Maret 2024 7:13 Wib
Mahasiswa KIP kuliah ikuti diklat pendidikan karakter dan penguatan nasionalisme
Senin, 4 Maret 2024 22:07 Wib
P2G: Program makan siang gratis jangan gunakan anggaran pendidikan dan BOS
Minggu, 3 Maret 2024 10:25 Wib
KPAI: Tingginya kekerasan di lembaga pendidikan harus segera dibenahi
Sabtu, 2 Maret 2024 5:47 Wib
Wakil Rektor UIN Lampung ingatkan pentingnya daya nalar sikapi disrupsi pendidikan
Kamis, 29 Februari 2024 12:21 Wib