Pengunduh Jogja Smart Service ditarget bertambah 10.000 sampai akhir tahun

id JSS, jogja smart service,aplikasi,layanan,pengunduh

Pengunduh Jogja Smart Service ditarget bertambah 10.000 sampai akhir tahun

Tampilan halaman depan aplikasi Jogja Smart Service (JSS)

Saat ini, aplikasi Jogja Smart Service (JSS) sudah diunduh oleh 20.847 pengguna.

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan jumlah pengunduh aplikasi Jogja Smart Service atau JSS yang menyediakan berbagai menu, mulai dari layanan publik, informasi dan keluhan tersebut, bisa bertambah 10.000 hingga akhir Tahun 2019.

“Saat ini, aplikasi Jogja Smart Service (JSS) sudah diunduh oleh 20.847 pengguna,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono di Yogyakarta, Minggu.

Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk menambah jumlah pengguna Jogja Smart Service, khususnya dari kalangan masyarakat umum, salah satunya dengan melakukan program undian satu telepon selular tiap 1.000 unduhan baru.

Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta menyiapkan total 10 telepon selular untuk pengunduh baru JSS.

Tri Hastono memastikan, program undian telepon selular tersebut hanya dapat diikuti oleh masyarakat umum serta tidak terbatas bagi warga Kota Yogyakarta saja, asalkan bukan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sejak program undian tersebut dibuka mulai 20 Agustus, sudah ada 1.000 pengunduh baru. Namun, sebagian besar masih berstatus pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya pegawai di RS Jogja yang diwajibkan mengunduh aplikasi tersebut.

“Teman-teman pegawai di RS Jogja harus mengunduh aplikasi tersebut karena dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti kehadiran hingga penyampaian informasi perkembangan kinerja. Semua menggunakan JSS sehingga pegawai harus mengunduh aplikasi tersebut,” katanya.

Ia menyebut, sudah memiliki sistem yang mampu mendeteksi apakah pengunduh baru tersebut merupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta atau berstatus sebagai masyarakat umum.

“Sudah ada sistemnya dan pasti akan terdeteksi saat mereka melakukan registrasi. Kami pastikan, undian hanya dapat diikuti masyarakat umum saja. Pegawai Pemkot Yogyakarta tentu diwajibkan mengunduh aplikasi itu,” katanya.

Aplikasi JSS pertama kali diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun ke-71 Pemerintah Kota Yogyakarta pada Juni 2018. Aplikasi tersebut kemudian mengembangkan berbagai menu baru untuk mendukung kemudahan layanan publik ke masyarakat.

Layanan kedaruratan yang bisa diakses melalui JSS di antaranya layanan ambulans, penyelamatan jiwa, kebakaran dan saat ini sudah dilengkapi menu untuk aduan kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu, masyarakat juga bisa menyampaikan aduan, pertanyaan, saran dan kritik serta melihat berbagai statistik laporan kegiatan pembangunan di Kota Yogyakarta.

Untuk menu layanan umum, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mengakses layanan kecamatan dan kelurahan, mobil jenazah, konsultasi belajar siswa, informasi pajak bumi dan bangunan, e-SPTPD, monitoring siswa, layanan surat warga hingga dodolan dan nglarisi untuk penjualan produk warga.

Warga juga bisa memantau CCTV, harga bahan pokok, pendapatan daerah, informasi ketersediaan kamar di RS Jogja, lowongan kerja, peta Kota Yogyakarta, informasi kependudukan, kegiatan pariwisata di Yogyakarta, stok darah PMI, penelusuran perkara hingga layanan Baznas Kota Yogyakarta.