Gubernur Sulut optimistis pengembangan pariwisata berefek ganda

id pariwisata

Gubernur Sulut optimistis pengembangan pariwisata berefek ganda

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (1)

Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey optimistis sektor pariwisata akan memberikan efek ganda kepada perekonomian daerah.

"Caranya adalah melakukan inovasi-inovasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar bisa memanfaatkan peluang dari kunjungan wisatawan ini," kata Olly didi Manado, Kamis.

Gubernur mencontohkan saat ini pemerintah daerah menjadikan minyak kelapa murni yang dikemas dalam botol menarik sebagai cendera mata wajib wisatawan mancanegara.

Dampaknya, kata dia, mampu menciptakan efek berantai pariwisata pada pengembangan sektor primer dan sektor sekunder.

"Di Sulut setiap hari ada 1.000 turis yang datang, kita kemas menarik minyak kelapa ini dengan botol yang menarik pula seperti botol olive oil dari luar negeri," ujarnya.

Selain itu, Gubernur memberikan apresiasi pelaku usaha wisata kuliner di sejumlah kawasan yang mampu menarik minat wisman membelanjakan uangnya.

Pengembangan sektor primer dan sektor sekunder ini mendorong pengembangan produk pertanian/perkebunan atau industri berbasis UMKM yang dapat dinikmati dan dibawa sebagai ole-ole wisatawan.

"Bila sudah demikian maka akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono menambahkan jumlah penumpang pesawat dan kapal laut yang datang ke Sulut pada bulan Juni 2019 sebanyak 165.216 orang.

Sedangkan yang berangkat dari Sulut ke daerah lainnya melalui angkutan laut dan udara pada bulan tersebut sebanyak 148.495 orang.

Rata-rata penumpang yang berangkat ke daerah lainnya di luar Sulawesi Utara setiap hari di bulan Juni sekitar 4.950 orang, dan penumpang yang datang dan berangkat tersebut sebagian berasal dari wisatawan dalam negeri.

Apabila, penumpang yang berangkat atau sebagian wisatawan dalam negeri membelanjakan minimal Rp200.000 membeli cendera mata maka akan ada perputaran uang yang cukup besar setiap harinya untuk sektor UMKM.

"Perputaran uang tersebut akan semakin besar saat wisatawan menikmati kuliner dan lainnya di Sulut. Inilah yang dinamakan efek berantai pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.